Salingka Media, Pasbar – Lakukan Monev Terpadu ke Posyandu Sumba II, Ketua PKK Pasbar minta orang tua gigih cegah Stunting.
Pemantauan Terpadu Peningkatan Data Stunting (MADU PEDAS) merupakan salah satu inovasi peningkatan data stunting di Kabupaten Pasaman Barat yang diusung melalui pemantauan terpadu pelaksanaan Posyandu pada bulan Februari dan Agustus setiap tahun.
Dalam kegiatan tersebut juga diberikan vitamin A dan obat cacing kepada balita.
Hal tersebut dijelaskan oleh Ketua Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Pasaman Barat, Ny. Titi Hamsuardi saat melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terpadu di Posyandu Sumba II, Jorong Teluk Ambun, Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Jumat (4/2).
“Monitoring dan evaluasi kami lakukan untuk memantau dan memberikan pelayanan penanganan stunting pada tumbuh kembang anak.
Untuk itu, kami meminta kepada seluruh orang tua yang memiliki bayi dan balita agar gigih dalam memperhatikan tumbuh kembang anaknya, sehingga stunting bisa berkurang bahkan sampai nol di Pasbar,” kata Ny. Titi Hamsuardi.
Ia juga menghimbau kepada para orang tua untuk aktif membawa anaknya ke posyandu setiap bulannya, agar kondisi anak dapat terpantau, baik dari segi kesehatan, tinggi dan berat badan, serta tumbuh kembang anak.
“Kalau orang tua rutin membawa anaknya ke posyandu, kita bisa mengetahui bagaimana kondisi tumbuh kembang anak setiap bulannya.
Kita juga bisa mencari solusi jika anak tidak sesuai dengan tumbuh kembangnya,” jelasnya.
Untuk itu, lanjutnya, orang tua harus mengupayakan dan memperhatikan asupan makanan dan gizi yang masuk ke dalam tubuh anak seperti karbohidrat, protein, vitamin dan makanan tambahan dengan tujuan agar tidak ada lagi anak yang kekurangan gizi atau stunting.
Selain itu, Ketua Pasbar PKK juga menyampaikan terima kasih atas partisipasi lintas sektoral yang terlibat dalam kegiatan monev tersebut.
Ia berharap inovasi di posyandu dapat berkembang dan kasus stunting di Pasbar menjadi nihil.
“Terima kasih kepada lintas sektor yang telah terlibat dalam kegiatan ini yaitu Bappeda, DPPKBP3A, Dinas Kesehatan, DPMN, Disdik, Dinsos. Kami berharap kasus stunting di kabupaten kita terus menurun bahkan menjadi nol,” ujarnya.
handro
diskominfopasbar