Salingka Media – Bupati Tanah Datar, Eka Putra, SE, MM, mengajukan 22 usulan bantuan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Selasa, 11 Juni 2024, tepat satu bulan setelah banjir bandang dan longsor melanda daerah tersebut. Kunjungan ke Graha BNPB di Jl. Pramuka Kav.38 Jakarta Timur ini dilakukan untuk melaporkan kondisi terkini Tanah Datar pasca bencana.
Bupati Eka Putra, didampingi oleh Plh. Asisten Pemerintahan dan Kesra Arif Gani, Kepala Dinas Kominfo Yusrizal, Kepala Dinas PUPR Ten Feri, dan Kalaksa BPBD dr. Ermon, bertemu dengan Sekretaris Utama (Sestama) BNPB Rusdian serta Plt. Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat Yuferryzal. Dalam pertemuan tersebut, Bupati Eka Putra menjelaskan bahwa setelah masa tanggap darurat selama 28 hari yang berakhir pada 9 Juni, Tanah Datar kini memasuki masa transisi pemulihan selama satu tahun.
“Kami telah menutup masa tanggap darurat selama 28 hari. Alhamdulillah, seluruh keluarga korban yang belum ditemukan sudah mengikhlaskan. Tanah Datar kini memasuki masa transisi selama satu tahun untuk pulih kembali pasca bencana,” ujar Bupati Eka Putra.
Bupati juga memaparkan dampak bencana tersebut, yang meliputi kerusakan rumah warga, lahan pertanian, serta infrastruktur seperti jembatan, irigasi, dan fasilitas umum lainnya. Dalam kunjungan tersebut, Bupati Eka Putra mengajukan proposal bantuan sebanyak 22 usulan yang terdiri dari 20 jembatan dan 2 jalan dengan total biaya sebesar Rp 171 miliar. Dari 22 usulan tersebut, 18 unit telah diverifikasi oleh BNPB, sementara 2 unit lainnya sedang dalam proses verifikasi.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada BNPB atas pemasangan 8 unit jembatan Bailey dan pemasangan Early Warning System. BNPB telah bekerja tanpa lelah dan dengan ikhlas. Ini sejarah bagi kami karena selama 28 hari BNPB terus berupaya yang terbaik,” tambah Bupati.
Sekretaris Utama BNPB, Rusdian, menyampaikan turut berduka cita atas bencana yang terjadi di Tanah Datar dan berterima kasih kepada Bupati Eka Putra beserta jajarannya atas penanganan yang maksimal. Rusdian menegaskan bahwa dari 22 usulan yang diajukan, 18 sudah diverifikasi dan 2 lagi dalam proses peninjauan.
“Dalam masa bencana, tentu ada kelebihan dan kekurangan. Kami mohon maaf apabila ada kekurangan dalam menangani bencana di Tanah Datar,” ujar Rusdian.