Salingka Media, Solok – Sarana Tani Utama (STU) Pupuk Organik Dukung Program MPIG Kelompok Tani Balai Kubang Tabek Pala Talang, Kabupaten Solok.
Pendukung Program MPIG, Direktur CV Shoulfa Resource Meeting dengan Manajemen KT – Balai Kubang Kab. Solok.
Direktur CV. Shoulfa Resource Bpk Oki produsen Sarana Tani Utama (STU) sebagai penyedia pupuk organik dari kota Padang hadir dalam rapat anggota pengurus Kelompok Tani (KT) Balai Kubang Tabek Pala Talang, Kabupaten Solok, Minggu (13/2/2022).
Dalam pertemuan tersebut, Dirut Produsen Pupuk Organik tersebut mengatakan pihaknya siap mendukung program Masyarakat Pelindung Indikasi Geografis (MPIG) yang kini sedang digalakkan oleh pemerintah daerah khususnya dalam hal ini Dinas Pertanian Pemkab Solok.
“Insya Allah pertengahan Maret 2022 pupuk kami sudah bisa disalurkan dan dikerjasamakan dengan Pemprov Sumbar.
Oki mengatakan setelah KT – Balai Kubang terbentuk (red. sebagai badan hukum), pihaknya akan segera membuat Nota Kesepahaman Kesepahaman (MoU) dengan KT yang dipimpin oleh Benni Ilman.
”Sejauh ini kami telah duduk bersama MPIG Kabupaten Solok dan siap mengembangkan Demplot (Demplot) atau demplot untuk padi varietas Cisokan dan Anak Daro, Kata Oki.
Tak ayal kehadiran produsen pupuk organik STU ini disambut baik oleh anggota rombongan dan Dewan Pembina KT-Balai Kubang, Ihkvan Marosa yang notabene Ketua MPIG sekaligus Kepala Kota Solok. Dinas Pertanian.
”Kami akan mempertimbangkan tawaran yang sangat bagus ini. Oleh karena itu kami mohon kepada Bapak Oki selaku Managing Director CV. Shoulfa Resource untuk mengembangkan demplot, dan kami akan berpartisipasi jika ada percontohan pupuk tersebut,” jelas Ihkvan Marosa.
Ihkvan Marosa menjelaskan bahwa KT-Balai Kubang saat ini fokus pada komoditas beras.
Selaku Ketua MPIG, Ihkvan Marosa mengatakan bahwa Sejak tahun 2016, Kota Solok telah melakukan IG untuk padi varietas Anak Daro dan Cisokan.Ihkvan Marosa mengatakan, saat ini program MPIG telah diluncurkan di lima (5) kecamatan di Kabupaten Solok diantaranya Kec.Gn.Talang.
“Saat ini di Nagari Talang penangkar benih di Jorong Anau Kadok seluas 2,5 hektare, penangkar benih dengan rendemen 1500 kg yang saat ini menunggu hasil uji dari Bukit Tinggi,” ujarnya.
Meski program MPIG seolah tersendat dalam perjalanannya di wilayah Kabupaten Solok, namun dewan pengawas KT – Balai Kubang tetap mengimbau anggota dan seluruh pengurus KT – Balai Kubang untuk tetap fokus menjalankan dan mengingatkan seluruh anggota KT – Balai Kubang untuk tidak menjual program panen padi MPIG ini kepada tengkulak atau toke.
(nr/FS)