Padang  

Tewas di Kos, Lansia Padang Ditemukan Membusuk

Tewas di Kos, Lansia Padang Ditemukan Membusuk – Dok. sumbarkita.id

Salingka Media – Sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di kawasan Bungo Pasang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatra Barat. Seorang pria lanjut usia ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kosnya pada Minggu sore, 20 April 2025. Penemuan ini sontak menghebohkan warga sekitar, terlebih saat kondisi tubuh korban telah mengeluarkan bau tak sedap akibat pembusukan.

Korban Hidup Seorang Diri dan Sudah Lama Sakit

Pria yang diketahui berinisial BC (68) tersebut selama ini tinggal seorang diri di kamar kos di Kompleks Perumahan Salingka Permai 2. Menurut informasi dari pihak keluarga, BC merupakan duda dan telah menderita stroke selama tiga tahun terakhir. Meski anak korban tinggal tak jauh dari lokasi, keseharian BC lebih banyak dihabiskan sendiri di kamar kosnya.

Baca Juga :  Tewas dengan Tali Rafia, Nenek 83 Tahun Ditemukan Tergantung

Warga Curiga Setelah Korban Tak Keluar Rumah Selama Tiga Hari

Kapolsek Koto Tangah, Kompol Afrino, menjelaskan bahwa penemuan mayat bermula dari kecurigaan warga sekitar. Selama tiga hari, BC tak terlihat keluar dari kamar. Beberapa tetangga yang penasaran mencoba mengintip melalui jendela kamar kos.

“Pada saat itu, warga mencium bau busuk yang sangat menyengat dari dalam kamar,” ungkap Afrino.

Pintu Dibongkar, Korban Ditemukan Tak Bernyawa di Atas Tempat Tidur

Setelah mencium bau yang tidak biasa, warga melaporkan hal ini kepada anak korban. Bersama warga, pintu kamar kos akhirnya dibuka paksa. Di dalam, BC ditemukan dalam posisi tergeletak di atas tempat tidur, sudah tidak bernyawa.

Baca Juga :  Pasar Murah di Kuranji Diserbu Pembeli

Evakuasi dan Penolakan Visum oleh Pihak Keluarga

Pihak kepolisian segera melakukan evakuasi jenazah dan membawanya ke RS Bhayangkara Padang untuk proses visum. Namun, keluarga korban memutuskan menolak pemeriksaan lebih lanjut dan menerima kematian BC sebagai musibah alami.

“Korban diketahui telah bercerai dengan istrinya cukup lama. Ia mengalami stroke sejak beberapa tahun lalu, dan mungkin ini menjadi salah satu faktor kematiannya,” tambah Kompol Afrino.

Tinggalkan Balasan