News  

Polisi Minta Korban Dugaan Sexting Oknum Dosen UNJ Melapor

Polisi Minta Korban Dugaan Sexting Oknum Dosen UNJ Melapor
Polisi Minta Korban Dugaan Sexting Oknum Dosen UNJ Melapor

Salingkamedia.com, Jakarta – Polisi Minta Korban Dugaan Sexting Oknum Dosen UNJ Melapor. Polisi meminta agar korban dugaan pelecehan seksual melalui SMS atau sexting yang dilakukan oknum dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) membuat laporan resmi. Kasus sexting ini sempat viral di berbagai platform media sosial.

“Korban juga berusaha melapor,” kata Kabag Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Endra Zulpan saat dikonfirmasi wartawan di Mapolres Metro Jaya, Rabu (15/12/2021).

Menurut Zulpan, laporan polisi (LP) menjadi dasar dilakukannya penyidikan. Namun, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari satu pun korban.

“Belum ada (laporan), kami selalu mengajak masyarakat khususnya korban pelecehan seksual untuk melapor, sampai saat ini belum ada laporan,” ujarnya.

Baca Juga :  Bupati Pasaman Barat Hamsuardi, Lantik Bamus Nagari Sasak

Namun, Zulpan mengatakan, saat ini tim Polres Metro Jakarta Timur sedang mencari bukti dan petunjuk terkait kasus dugaan sexting tersebut.

“Memang untuk tindak pidana ini harus ada yang dikenal delik aduan, jadi harus ada yang mengadu,” ujarnya.

Sebelumnya, dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berinisial DA diduga melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah mahasiswi dengan mengirimkan pesan rayuan atau sexting.

Kepala Humas UNJ, Syaifudin membenarkan dugaan tersebut. Menurutnya, UNJ telah menerima laporan dari beberapa mahasiswi yang menjadi korban DA.

“Memang benar yang bersangkutan berinisial DA. Adapun jenis pelecehan seksual yang dilakukan oleh individu, yakni jenis perilaku rayuan lewat SMS atau sexting,” kata Syaifudin saat dikonfirmasi.

Baca Juga :  Pasangan Muda Nikah Siri yang Ditemukan Menempati Kios Kosong di Pasar Aua Tajungkang, Pemko Upayakan Nikah Resmi

Ia menambahkan, saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan internal kampus UNJ. Upaya ini dilakukan sambil menunggu laporan dari korban AD lainnya. Hms

Tinggalkan Balasan