Taliban pingin temenan dengan Jepang

Taliban pingin temenan dengan Jepang
Taliban pingin temenan dengan Jepang

Foto: Juru bicara Taliban “Suhail Shaheen”

Salingkamedia.com, Jepang – Taliban pingin temenan dengan Jepang. Jurubicara Taliban Suhail Shaheen menyatakan “pingin temenan” dengan Jepang dan berharap Negeri Sakura membuka Kembali kedutaan besarnya di Kabul.

Kepada Kyodo, Shaheen yang berada di Doha mengaku sangat menghargai kegiatan organisasi non-pemerintah (NGO) Jepang di Afghanistan.

Wakil Taliban tersebut juga menjamin kehidupan dan harta benda orang Jepang serta staf lokal yang bekerja di kedutaan dan LSM milik Negeri Samurai.

Kami ingin Jepang mengambil bagian dalam rekonstruksi Afghanistan. Dan kami berniat menjalin hubungan yang baik dengan mereka,” ungkap Shaheen dalam pesan WhatsApp kepada Kyodo.

NGO asal Jepang terbilang cukup aktif di Afghanistan dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, pertanian, dan perawatan kesehatan.

Baca Juga :  Thailand Menjadi Negara Pertama di Asia Tenggara yang Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Salah satu yang paling berperan adalah kelompok bantuan Peshawar-kai, yang dikomandoi dokter Nakamura Tetsu sebelum dia dibunuh pada Desember 2019 oleh orang-orang bersenjata di provinsi timur Nangarhar.

Terbunuhnya Nakamura cukup membekas karena ia adalah penerima Penghargaan Ramon Magsaysay 2003, yang kerap dirujuk sebagai Nobel-nya Asia, di bidang perdamaian internasional.

Sikap Jepang terhadap Afghanistan saat ini masih belum jelas. Sejauh ini Jepang masih sibuk mengevakuasi warga negaranya dan staf lokal yang bekerja untuk Kedutaan Besar Jepang di Kabul.

Pada 23 Ags. Pasukan Bela Diri Jepang (JSDF) mengirim satu pesawat angkut C-2 untuk melakukan evakuasi. Dua pesawat C-130 menyusul ke Afghanistan pada 24 Ags.

Baca Juga :  Menteri Siti Nurbaya dan Menteri Zac Goldsmith Menanam Mangrove dan Meninjau Sistem Verifikasi Legalitas Kayu

Pesawat C-2 membawa peralatan, perlengkapan, dan ratusan personel dari Pasukan Bela Diri Darat dan Udara. Dua pesawat C-130 akan melakukan perjalanan pulang pergi untuk evakuasi.

Perwakilan diplomatik Jepang mengatakan ada beberapa ratus orang akan dievakuasi. Ini akan menjadi pertama kalinya JSDF mengevakuasi warga negara asing dari suatu negara.

Tinggalkan Balasan