Salingka Media, Pasaman Barat – Dalam rangka menjalankan kewajiban konstitusional, Bupati Pasaman Barat, H. Yulianto, bersama Wakil Bupati M. Ihpan menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun Anggaran 2024 dalam rapat paripurna DPRD yang digelar pada Rabu, 9 April 2025. Acara berlangsung di ruang sidang utama DPRD Kabupaten Pasaman Barat.
Ketua DPRD, Dirwansyah, secara resmi membuka sidang didampingi Wakil Ketua Supriyono. Turut hadir dalam forum ini para anggota DPRD, pejabat OPD, staf ahli, asisten bupati, serta berbagai unsur penting pemerintahan lainnya.
Dalam presentasinya, Bupati Yulianto menegaskan bahwa penyampaian LKPJ adalah amanat dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang mengatur bahwa setiap kepala daerah wajib melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya kepada DPRD sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas publik.
“LKPJ Tahun 2024 ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan program dan kegiatan pemerintah daerah selama satu tahun anggaran, termasuk pengelolaan APBD,” ujar Yulianto.
Ia menambahkan bahwa dokumen ini menyajikan data kinerja berdasarkan indikator kebijakan umum, serta menjadi sarana evaluasi bersama dalam menyusun arah pembangunan Pasaman Barat ke depan secara lebih strategis.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan update terbaru mengenai kondisi demografis daerah. Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), jumlah penduduk Pasaman Barat pada Semester I Tahun 2024 mencapai 449.677 jiwa, meningkat sebesar 1,79% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 441.773 jiwa.
Komposisi penduduk tersebut terdiri dari 226.294 jiwa (51%) laki-laki dan 223.383 jiwa (49%) perempuan.
Menjelaskan kinerja keuangan daerah, Yulianto memaparkan bahwa realisasi pendapatan daerah selama tahun 2024 mencapai Rp1,08 triliun dari target Rp1,36 triliun, atau setara dengan 79,67%. Pendapatan ini terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana transfer pusat, dan sumber pendapatan sah lainnya.
PAD yang berhasil dikumpulkan tercatat sebesar Rp127,13 miliar dari target Rp225,38 miliar, atau 79,06% dari target tahunan.
Yulianto menutup penyampaiannya dengan harapan bahwa DPRD dan pemerintah daerah dapat terus bersinergi menyusun kebijakan yang tepat sasaran, efisien, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara optimal.