Salingkamedia.com, Batusangkar – Booster Vaksin Covid-19, Wakil Bupati Richi Aprian Konsultasi Ke Dinkes Provinsi. Tanah Datar – Presiden RI Joko Widodo telah memutuskan untuk memberikan vaksinasi (Booster) Covid-19 yang ketiga kepada masyarakat dan akan diberikan secara gratis. Hal ini untuk meningkatkan kekebalan masyarakat (herd immunity) mengingat virus Covid-19 terus bermutasi.
Persyaratan untuk mendapatkan vaksin booster ini adalah Anda berusia di atas 18 tahun, telah divaksinasi dengan dosis lengkap dalam waktu 6 bulan setelah dosis kedua diberikan, dan diprioritaskan kabupaten dan kota yang telah memenuhi 70 persen dari dosis pertama injeksi. dan 60 persen dari dosis kedua.
Pemberian vaksin booster ini tidak hanya untuk meningkatkan kekebalan tubuh (imun) tetapi juga mengingat virus corona sangat mudah bermutasi, sehingga diprioritaskan untuk kelompok rentan dan lansia serta tenaga kesehatan (nakes).
Menjelang pemberian dosis ketiga atau booster kepada masyarakat, Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, SH, MH didampingi Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar, Dr Yesrita Zedrianis, M.Kes mengunjungi Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Kantor di Padang untuk konsultasi dan koordinasi, Jumat (14/01).
Saat itu Wakil Bupati Richi Aprian meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar untuk menanyakan booster tersebut, setelah melalui tahapan apakah bisa langsung diberikan, seperti kepada lansia atau kelompok rentan, mengingat untuk mereka yang berusia 18 tahun ke atas pencapaian vaksinasi di daerah harus di atas 70 persen dan 60 persen untuk mereka yang berusia 18 tahun ke atas. lanjut usia berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Wakil Bupati Richi mengatakan pencapaian target vaksinasi tertinggi ada pada lansia, sedangkan mobilitas tertinggi pada usia 18 tahun ke atas atau remaja, dan saat ini booster diprioritaskan untuk lansia dan kelompok rentan, jadi apa yang bisa dilakukan.
“Dalam hal ini kita berharap pada saat pemberian booster atau vaksinasi dosis ketiga, yang akan diberikan setengah dosis, jika dosisnya 5 maka diberikan 2,5 sesuai target,” ujarnya.
Wakil Bupati Richi juga menyampaikan bahwa kunjungan kerja ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat ini juga sebagai upaya tindak lanjut dan mengkaji surat dari Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, dalam hal ini Dinas Kesehatan mengenai target vaksinasi yang belum terakomodasi oleh Kementerian Kesehatan RI meski persentase pencapaian vaksin sudah tinggi.
Wakil Bupati juga meminta Dinas Kesehatan bersama jajaran terkait untuk terus melakukan sosialisasi vaksin kepada masyarakat dan menyisir seluruh masyarakat yang belum divaksin serta bekerjasama dengan Disdukcapil untuk meminta data dan dimana domisili serta data lansia yang ada. tidak boleh divaksinasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi, SKM, MKM mengatakan capaian vaksinasi Provinsi Sumbar sudah mencapai 70 persen dan saat ini kegiatan vaksinasi masih berlangsung di Dinas Kesehatan Provinsi dalam rangka mendukung vaksin Sumbar. program.
Untuk booster ini, kata dia, ada beberapa kabupaten dan kota yang bisa digenjot setelah dibuka kembali oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Rabu, 12 Januari kemarin.
“Untuk pemberian booster ini diprioritaskan orang tua dulu baru kemudian anak-anak dan bukan orang dewasa, karena lansia lebih rentan terpapar meski mobilitasnya tidak setinggi yang muda,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar, dr Yesrita Zedrianis, M.Kes mengatakan booster diprioritaskan untuk lansia dan kelompok rentan karena sangat mudah dipastikan dan mudah sakit.
“Kalau vaksin kita 70 persen dan lansia 60 persen, maka vaksin booster akan kami lakukan untuk anak di atas 18 tahun,” ujarnya.
Sementara itu, Yesrita mengatakan berdasarkan KTP, pencapaian vaksin Tanah Datar di atas 70 persen, dan berdasarkan fasilitas kesehatan lebih dari 62 persen.
Untuk ketersediaan vaksin booster, Yesrita mengatakan masih ada pfizer, moderna dan astra zeneka dan nanti akan diberikan setengah dosis. Hms