
Salingka Media – Kecelakaan bus ALS di Padang Panjang, Sumatera Barat, yang menewaskan 12 orang, kini mulai menemukan titik terang. Berdasarkan hasil awal analisis Traffict Accident Analysis (TAA), penyebab utama diduga akibat rem blong. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho, Jumat, 9 Mei 2025.
Irjen Agus menjelaskan bahwa meski hasil TAA sudah keluar, proses penyidikan tetap berjalan. “Sudah, sudah keluar (hasilnya). Saat ini masih dalam proses pendalaman lebih lanjut. Tapi sementara ini, diduga karena rem blong,” ungkapnya.
Menurutnya, penyelidikan belum berhenti sampai di situ. Tim penyidik masih akan mengundang saksi ahli guna memperkuat bukti dan memastikan keterangan yang didapat sesuai fakta di lapangan. “Kami akan perkuat lagi dengan keterangan ahli yang akan menggali hubungan kronologis dengan kesaksian yang ada. Tapi dugaan awal memang ke arah itu. Tim Korlantas juga sudah cepat sekali tiba di lokasi kejadian,” ujar Irjen Agus.
Kecelakaan tragis tersebut melibatkan bus ALS dengan nomor polisi B 7512 FGA. Kendaraan itu melaju dari arah Bukittinggi menuju Kota Padang. Namun nahas, ketika melewati simpang Terminal Bukit Surungan, bus terguling dengan posisi akhir miring ke sisi kiri badan jalan.
Kecelakaan bus ALS ini menjadi sorotan karena menelan banyak korban jiwa. Dengan dugaan rem blong sebagai penyebab awal, pihak berwenang kini fokus pada penyidikan menyeluruh untuk mengungkap siapa yang harus bertanggung jawab.