Salingka Media, Pasaman Barat – Program Dukung Ketahanan Pangan Nasional di Lapas Terbuka Kelas IIB Pasaman menyelenggarakan Panen Jagung Hebat. LP Terbuka Kelas IIB Pasaman menggelar Festival Panen Jagung, Kamis (14/10/2021). Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Kementerian Pertanian RI, Bappenas, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Yayasan Waibi dalam rangka mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional.
Acara tersebut juga dihadiri Kabag Perencanaan Polres Pasaman Barat, Kompol Iqbal Lubis, Kadis Perikanan Arial Efendi, Kasatpol PP dan Damkar Hendri Wijaya serta pemangku kepentingan terkait lainnya.
Dalam kegiatan ini, Bupati Pasaman Barat melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Edy Murdani mengapresiasi dan menyampaikan dukungan terhadap Lapas Terbuka Anak IIB Pasaman yang merupakan satu-satunya Lapas di Sumatera yang berhasil memberikan pelatihan langsung bagi Pemasyarakatan. Narapidana (WBP) di sektor pertanian. .
“Kami juga mengapresiasi berbagai program yang dijalankan di sini, guna mewujudkan kemandirian warga binaan mulai dari pertanian, pertanian dan lain-lain. Kami berharap semua ini bisa menjadi bekal bagi warga binaan kedepannya,” ujar Edy. Murdani.
Ia mengatakan, pemerintah daerah juga sangat mendukung dan memberikan kesempatan penuh kepada Lapas Terbuka Kelas IIB Pasaman untuk melindunginya bersama organisasi-organisasi yang ada di Pasbar, untuk mendukung program pembinaan bagi warga binaan di Lapas tersebut.
“Kami berharap para narapidana dapat memanfaatkan semua ilmu dan pelajaran yang telah diberikan oleh pihak Lapas, sehingga nantinya dapat digunakan setelah masa berakhir dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Sementara itu, Lapas Terbuka IIB Azhar menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu program pengembangan kemandirian di Lapas Terbuka. Ia berharap kegiatan ini dapat terus berkelanjutan dan didukung oleh para pemangku kepentingan.
“Saat ini ada 30 narapidana di Lapas Terbuka IIB Pasaman dengan berbagai hukuman. Kegiatan ini kami lakukan sebagai bentuk pembinaan kepada WBP sebelum mereka selesai menjalani hukumannya,” kata Azhar.
Selain itu, kata dia, bentuk pembinaan yang dilakukan mulai dari bidang pertanian, peternakan dan perikanan. “Dan hari ini kita sedang melakukan panen jagung hasil pengelolaan narapidana di sektor pertanian.
Ia menjelaskan, panen jagung saat ini seluas 12 hektare dan merupakan panen kedua setelah panen pertama pada Maret lalu.
“Pembinaan ini diharapkan dapat menghilangkan apresiasi negatif terhadap warga binaan dan mengatasi minimnya keterampilan warga binaan yang masih menjadi persoalan klasik bagi warga binaan. Dengan memberikan pelatihan dapat mengoptimalkan keterampilan warga binaan,” ujarnya. Handro/Hms