Salingka Media – Sebuah pesawat Singapore Airlines yang dalam perjalanan dari London ke Singapura mengalami turbulensi dahsyat pada hari Selasa (21 Mei 2024), yang mengakibatkan terjadinya darurat di Bangkok, Thailand. Peristiwa ini menelan satu korban dan puluhan jiwa orang terluka.
Pesawat Boeing 777-300ER dengan nomor penerbangan SQ321 tersebut membawa 211 penumpang dan 18 awak kabin. Turbulensi terjadi secara tiba-tiba dan dahsyat saat pesawat berada di atas wilayah udara Thailand. Pesawat mengalami penurunan ketinggian secara drastis dari 37.000 kaki menjadi 31.000 kaki dalam waktu singkat. Hal ini menyebabkan kekacauan dan kekacauan di dalam kabin, dengan beberapa penumpang dan awak kabin terlempar dari tempat duduknya. “”
Akibat turbulensi tersebut, seorang penumpang pria berusia 67 tahun meninggal dunia, diduga karena serangan jantung. 30 penumpang lainnya mengalami luka-luka, dan 2 orang mengalami luka serius. Para korban telah dirawat di rumah sakit di Bangkok. (“)
Pilot pesawat dengan sigap memutuskan untuk mengalihkan penerbangan ke Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok untuk darurat. Pesawat mendarat dengan selamat di Bangkok pada pukul 20.15 waktu setempat.
Penyelidikan dan Upaya Pencegahan
Singapore Airlines dan otoritas terkait saat ini sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti turbulensi tersebut. Pihak yang berwenang juga akan meninjau kembali protokol keselamatan penerbangan untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa di masa depan. (“”)
Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan penerbangan dan memicu pencarian lebih lanjut. Turbulensi memang fenomena cuaca yang umum terjadi di penerbangan, namun turbulensi parah seperti yang terjadi pada SQ321 tergolong jarang terjadi. Singapore Airlines sendiri dikenal sebagai salah satu maskapai penerbangan teraman di dunia. (“”)
Pesawat Singapore Airlines yang mengalami turbulensi ini merupakan pengingat bahwa keselamatan penerbangan selalu menjadi prioritas utama. Penyelidikan menyeluruh perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti turbulensi dan memastikan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.