Viral! Remaja di Lampung Dipaksa Sujud dan Cium Kaki, Polisi Sebut Ada Unsur Cemburu

Viral! Remaja di Lampung Dipaksa Sujud dan Cium Kaki, Polisi Sebut Ada Unsur Cemburu
Viral! Remaja di Lampung Dipaksa Sujud dan Cium Kaki, Polisi Sebut Ada Unsur Cemburu – Dok, Tangkapan layar perundungan terhadap remaja perempan di Pringsewu, Lampung. (Foto: Istimewa/Tangkapan Layar/detik.com)

Salingka Media – Kasus perundungan remaja kembali jadi sorotan setelah sebuah video menggegerkan warganet. Kali ini, seorang gadis muda di Pringsewu, Lampung, menjadi korban tindakan tak manusiawi dari sekelompok remaja yang memaksanya hingga sujud dan mencium kaki. Rekaman kejadian ini dengan cepat viral dan menyulut reaksi keras dari publik.

Sosial media sejak kemarin dipenuhi unggahan mengejutkan—sebuah video singkat yang merekam detik-detik menyedihkan saat seorang remaja perempuan diperlakukan secara kasar. Lokasinya disebut-sebut berada di sebuah lapangan terbuka di wilayah Pekon Wonodadi, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Kejadiannya berlangsung pada Jumat, 18 April 2025.

Dalam tayangan yang viral itu, tampak jelas betapa ketakutan dan sedihnya si korban. Ia menangis, memohon ampun sambil berkata lirih, “Tolong aku, maaf mbak, maaf,” dengan suara bergetar karena terisak. Tapi permintaan maaf itu seolah tak menyentuh hati para pelaku. Mereka justru terus menekan korban.

Dalam potongan video lainnya yang beredar, terlihat satu dari pelaku dengan kasar memerintahkan korban untuk berlutut dan mencium kakinya. “Sujud lu, sujud,” bentak salah satu dari mereka. Aksi ini jelas bukan hanya kekerasan fisik, tapi juga bentuk penghinaan secara psikologis.

Baca Juga :  Polisi Amankan Pengemudi Ojol yang Diduga Culik Anak di Tangerang Selatan

Menanggapi kejadian ini, Kapolres Pringsewu, AKBP Yunnus Saputra, menyampaikan bahwa pihaknya tidak tinggal diam. Proses penyelidikan telah dimulai dan beberapa orang yang terlibat sudah diperiksa. “Kita sudah ambil keterangan dari 7 saksi. Sementara ini, dugaan kuatnya ada kaitannya dengan konflik asmara,” ungkap Yunnus saat diwawancara Minggu, 20 April.

Yunnus juga menambahkan bahwa motifnya masih dalam tahap pendalaman. “Katanya sih soal rebutan teman pria, semacam cemburu gitu. Tapi semua masih kita selidiki lebih jauh,” lanjutnya.

Pihak keluarga korban juga telah melaporkan insiden ini ke polisi. Saat laporan masuk pada Sabtu lalu, korban memang belum sempat dibawa langsung. Namun, Yunnus menegaskan bahwa pemeriksaan lanjutan untuk korban dan pelaku direncanakan berlangsung antara hari ini dan besok.

Sosial media sejak kemarin dipenuhi unggahan mengejutkan—sebuah video singkat yang merekam detik-detik menyedihkan saat seorang remaja perempuan diperlakukan secara kasar. Lokasinya disebut-sebut berada di sebuah lapangan terbuka di wilayah Pekon Wonodadi, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Kejadiannya berlangsung pada Jumat, 18 April 2025.

Baca Juga :  Oknum Sikerei Mentawai Ditangkap setelah 5 Bulan Buron akibat Pembunuhan Tragis akibat Konflik Pohon Sagu

Dalam tayangan yang viral itu, tampak jelas betapa ketakutan dan sedihnya si korban. Ia menangis, memohon ampun sambil berkata lirih, “Tolong aku, maaf mbak, maaf,” dengan suara bergetar karena terisak. Tapi permintaan maaf itu seolah tak menyentuh hati para pelaku. Mereka justru terus menekan korban.

Dalam potongan video lainnya yang beredar, terlihat satu dari pelaku dengan kasar memerintahkan korban untuk berlutut dan mencium kakinya. “Sujud lu, sujud,” bentak salah satu dari mereka. Aksi ini jelas bukan hanya kekerasan fisik, tapi juga bentuk penghinaan secara psikologis.

Menanggapi kejadian ini, Kapolres Pringsewu, AKBP Yunnus Saputra, menyampaikan bahwa pihaknya tidak tinggal diam. Proses penyelidikan telah dimulai dan beberapa orang yang terlibat sudah diperiksa. “Kita sudah ambil keterangan dari 7 saksi. Sementara ini, dugaan kuatnya ada kaitannya dengan konflik asmara,” ungkap Yunnus saat diwawancara Minggu, 20 April.

Baca Juga :  Penggelapan Dana Rp 6,9 M: Suami Bunga Citra Lestari Terlibat, Polisi Sita Dokumen Perusahaan

Yunnus juga menambahkan bahwa motifnya masih dalam tahap pendalaman. “Katanya sih soal rebutan teman pria, semacam cemburu gitu. Tapi semua masih kita selidiki lebih jauh,” lanjutnya.

Pihak keluarga korban juga telah melaporkan insiden ini ke polisi. Saat laporan masuk pada Sabtu lalu, korban memang belum sempat dibawa langsung. Namun, Yunnus menegaskan bahwa pemeriksaan lanjutan untuk korban dan pelaku direncanakan berlangsung antara hari ini dan besok.

Tinggalkan Balasan