Salingka Media – Manfaat Jeruk Bali untuk kesehatan, pencegahan kanker dan penurunan berat badan. Ini adalah jenis buah dengan bentuk yang berbeda dari kebanyakan jeruk. Jeruk Bali umumnya lebih besar dari jeruk biasanya. Jeruk besar dengan kulit tebal dan daging berair. Jeruk Bali yang matang memiliki rasa manis dan asam yang berair. Kondisi yang matang adalah dalam kondisi sangat baik, dan Jeruk Bali memiliki manfaat kesehatan yang tak terhitung jumlahnya. Salah satu manfaat kesehatan jeruk bali adalah dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.
Hal ini karena jeruk bali mengandung vitamin B, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, protein, serat dan antioksidan. Semua kandungan tersebut dapat menyehatkan tubuh.
Mengonsumsi jeruk bali masih memiliki banyak manfaat kesehatan. Jika ingin menuai manfaatnya, konsumsilah secara teratur dalam porsi yang sesuai.
Di bawah ini adalah manfaat kesehatan yang tak terhitung dari Jeruk Bali yang sedikit diketahui.
Berikut adalah Manfaat Jeruk Bali untuk Kesehatan
Meningkatkan kekebalan tubuh
Salah satu manfaat jeruk bali bagi kesehatan adalah dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Jeruk Bali mengandung vitamin C dan dapat memenuhi hingga 65% dari kebutuhan vitamin C harian Anda.
Vitamin C membantu membangun pertahanan tubuh, sehingga konsumsi rutin dapat membantu melindungi dari penyakit.
Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Ingin menjaga kesehatan pencernaan Anda? Cobalah makan jeruk bali secara teratur. Jeruk Bali kaya akan serat, yang dapat meningkatkan kesehatan saluran pencernaan secara keseluruhan.
Tidak menaikkan kadar gula darah secara signifikan
Jeruk bali merupakan jenis buah dengan indeks glikemik rendah yaitu kurang dari 55. Artinya tidak menyebabkan kenaikan gula darah yang signifikan saat dikonsumsi, oleh karena itu buah ini secara teratur diklasifikasikan sebagai aman untuk penderita diabetes.
Flavonoid dalam buah ini membantu mencegah kanker
flavonoid dapat mencegah sel kanker tumbuh dan menyebar di dalam tubuh, serta memiliki efek menurunkan kadar LDL. Memiliki lebih banyak kolesterol baik dalam tubuh membantu menjaga kesehatan jantung dengan mencegah penumpukan plak yang menyumbat pembuluh darah.
Mengurangi risiko batu ginjal
Batu ginjal, atau nefrolitiasis, terjadi ketika zat keras seperti batu terbentuk di dalam ginjal.
Batu ini adalah produk limbah dalam darah yang disaring oleh ginjal, mengendap, dan akhirnya mengkristal. Curah hujan biasanya terjadi karena Anda tidak mengonsumsi air sesuai anjuran. Mengonsumsi buah-buahan yang tinggi air dan asam sitrat, seperti jeruk bali, dapat membantu meminimalkan risiko pembentukan batu ginjal.
Pencegahan Osteoporosis
Jeruk Bali membantu tubuh menyerap mineral menggunakan kalsium. Proses ini mempertahankan kepadatan tulang dan dapat memperlambat osteoporosis. Untuk mendapatkan manfaat ini, konsumsilah 2 gram bubur jeruk bali setiap hari.
Membantu Anda Menurunkan Berat Badan Setengah jeruk bali
hanya mengandung 39 kalori dan menyediakan 28% dari kebutuhan vitamin A harian Anda. Mengonsumsi jeruk bali dapat membantu menurunkan berat badan karena memiliki indeks glikemik yang rendah.
Baik untuk Hati
Makan jeruk bali baik untuk kesehatan hati. Ini berkat antioksidan naringin dan naringenin yang dikandungnya. Keduanya dapat melindungi hati dengan mengurangi peradangan. Tidak hanya itu, senyawa ini mengurangi penumpukan lemak di hati dan meningkatkan enzim pembakar lemak Melindungi dari penuaan dini. Konsumsi rutin Jeruk Bali melindungi kulit dari radikal bebas dan mendorong pembentukan kolagen. Kolagen ini berperan penting dalam membuat kulit lebih kenyal dan kencang.
Menjaga Kesehatan Otak
Antioksidan flavonoid dalam jeruk bali dapat mengurangi risiko penyakit degeneratif yang menyerang otak. Dengan cara ini, orang yang sering mengonsumsi Jeruk Bali terhindar dari penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson.
Mencegah Anemia
Vitamin C dalam jeruk bali membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Zat besi merupakan zat yang dibutuhkan tubuh untuk membuat sel darah merah. Perlu dicatat bahwa kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia dan kekurangan darah.
Diramu dari : Klikdokter.com (Published: 14/4/2022) dan bola.com (Published: 29/12/2022)