Salingka Media – Lansia sehat, menginjak usia lanjut, bukan berarti harus kehilangan semangat dan keceriaan. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, lansia tetap dapat menikmati masa tua yang berkualitas dan terhindar dari berbagai penyakit. Berikut beberapa tips kesehatan yang bisa diterapkan:
1. Pola Makan Sehat dan Seimbang
- Konsumsi banyak buah, sayur, dan biji-bijian yang kaya akan vitamin, mineral, dan serat.
- Pilih protein tanpa lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan kacang-kacangan.
- Batasi konsumsi makanan olahan, gorengan, dan makanan tinggi gula dan garam.
- Minum air putih minimal 8 gelas per hari untuk menjaga tubuh terhidrasi.
2. Rutin Berolahraga
- Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, seperti jalan kaki, berenang, atau yoga.
- Olahraga teratur membantu menjaga kesehatan jantung, tulang, dan otot, serta meningkatkan mood dan energi.
- Pilih jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik dan kemampuan.
3. Pemeriksaan Kesehatan Rutin
- Kunjungi dokter minimal sekali setahun untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan skrining penyakit.
- Pastikan untuk mendapatkan vaksinasi yang direkomendasikan untuk lansia, seperti influenza dan pneumonia.
- Konsultasikan dengan dokter mengenai obat-obatan yang dikonsumsi dan potensi efek di sekitarnya.
4. Menjaga Kesehatan Mental dan Emosional
- Tetap aktif di sosial dan terlibat dalam kegiatan yang disukai, seperti bergabung dengan klub lansia atau mengikuti kelas seni.
- Luangkan waktu untuk bersantai dan melakukan aktivitas yang menenangkan, seperti bersantai atau yoga.
- Jaga hubungan yang baik dengan keluarga dan teman untuk mendapatkan dukungan emosional.
- Jika merasa stres atau cemas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.
5. Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan
- Mandi secara teratur dan menjaga kebersihan diri dengan baik.
- Pastikan rumah dalam keadaan bersih dan rapi untuk menghindari terjatuh atau kecelakaan.
- Cuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan dan setelah beraktivitas.
6. Tidur yang Cukup dan Berkualitas
- Orang dewasa membutuhkan sekitar 7-8 jam tidur setiap malam.
- Ciptakan suasana kamar tidur yang nyaman dan gelap untuk tidur yang lebih nyenyak.
- Hindari konsumsi kafein dan alkohol sebelum tidur.
7. Konsultasi dengan Ahli Gizi
- Seorang ahli gizi dapat membantu menyusun program diet yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan lansia.
- Ahli gizi juga dapat memberikan edukasi mengenai pola makan yang sehat dan seimbang.
8. Tetap Aktif Bekerja atau Beraktivitas
- Bekerja atau melakukan aktivitas yang produktif dapat membantu lansia tetap aktif secara mental dan fisik.
- Jika memungkinkan, ikuti kegiatan sukarelawan atau komunitas yang sesuai dengan minat dan kemampuan.
9. Menjaga Hubungan dengan Keluarga dan Teman
- Dukungan sosial dari keluarga dan teman sangat penting untuk kesehatan mental dan emosional lansia.
- Luangkan waktu untuk bertemu dan menjalin komunikasi dengan orang terkasih.
- Bergabung dengan komunitas atau klub lansia juga dapat membantu lansia untuk tetap terhubung dengan orang lain.
10. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
- Sikat gigi minimal dua kali sehari dan gunakan benang gigi secara rutin.
- Periksakan gigi ke dokter gigi minimal sekali setahun.
- Menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat membantu mencegah berbagai penyakit, seperti infeksi gusi dan gigi berlubang.
Menjaga kesehatan di usia lanjut memerlukan komitmen dan usaha yang berkelanjutan. Dengan menerapkan tips-tips di atas, lansia dapat tetap hidup sehat, bahagia, dan aktif di masa depan orang tuanya. Ingat, kunci utama untuk hidup sehat adalah pola makan seimbang, olahraga teratur, dan pemeriksaan kesehatan rutin.
Sumber :
https://ayosehat.kemkes.go.id/tips-sehat-bugar-bagi-lansia
https://golantang.bkkbn.go.id/kategori/tips_lansia
https://www.halodoc.com/artikel/selain-olahraga-ini-6-cara-menjaga-kesehatan-lansia
https://jurnal.ugm.ac.id/jgki/issue/archive
Artikel “Malonda, N. S. H., Dinarti, L. K., & Pangastuti, R. (2012). Pola makan dan konsumsi alkohol sebagai faktor risiko hipertensi pada lansia. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 8(4), 202-212.”