Salingkamedia, Padang, 6 Januari 2025 – Bebarapa tokoh masyarakat Kelurahan Mata Air, “Mukhlis Ramli” Sebagai ketua Forum Anak Nagari menginisiasi pertemuan dengan kepala sekolah dan para pedagang yang berjualan di lingkungan sekolah, untuk membahas polemik aktivitas perdagangan yang sempat menjadi perhatian.
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh musyawarah, tokoh masyarakat yang hadir ketua LPM Mata Air, ketua forum Anak Nagari beserta jajarannya serta BABINSA. Pihak sekolah awalnya menyampaikan keputusan bahwa para pedagang tidak diizinkan untuk berjualan di lingkungan sekolah mulai besok tanggal 6 Januari 2024. Keputusan itu diambil dengan alasan untuk menambah sarana dan prasarana pembangunan gedung sekolah dan menjaga ketenangan dan kenyamanan proses belajar mengajar di sekolah.
Namun, setelah melalui diskusi yang mendalam dan cukup alot, dengan mempertimbangkan berbagai sudut pandang, akhirnya tercapai kesepakatan bersama. Para pedagang diperbolehkan kembali berjualan dengan syarat mematuhi aturan yang telah ditetapkan pihak sekolah.
“Kami ingin mencari solusi terbaik untuk semua pihak, baik untuk kenyamanan siswa, kelancaran proses belajar mengajar, maupun kelangsungan usaha para pedagang,” ujar Mukhlis Ramli (ketua Forum Anak Nagari) setelah pertemuan.
Aturan yang disepakati meliputi jam operasional yang tidak mengganggu kegiatan belajar, penempatan lokasi perdagangan yang tertib, serta menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Para pedagang boleh berjualan kembali tetapi sesuai dengan aturan yang disesuaikan oleh pihak sekolah SMP 20 Mata Air kota Padang. Kepala sekolah juga menyatakan komitmen untuk terus berkoordinasi dengan para pedagang demi menjaga keharmonisan antara kebutuhan sekolah dan masyarakat.
Para pedagang menyambut baik hasil diskusi ini. Salah satu pedagang, pak.jon, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan untuk tetap mencari nafkah di sekitar sekolah. “Kami siap mengikuti aturan yang telah disepakati demi kebaikan bersama,” ujarnya.
Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan tercipta keseimbangan antara kebutuhan masyarakat sekitar dan lingkungan pendidikan yang kondusif di smp 20 Mata Air kota Padang.