
Salingka Media – Mudah lelah atau kelelahan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk masalah kesehatan fisik atau psikologis. Berikut adalah beberapa penyebab umum mudah lelah:
Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas: Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat membuat seseorang mudah lelah dan tidak bertenaga.
Anemia: Kekurangan zat besi dalam tubuh dapat menyebabkan anemia, yang bisa membuat Anda merasa mudah lelah dan lesu.
Gangguan tiroid: Kelenjar tiroid yang tidak aktif dapat menyebabkan kelelahan dan lesu.
Gaya hidup yang tidak sehat: Kebiasaan hidup yang tidak sehat, seperti kurang tidur, tidak berolahraga, makan makanan tidak sehat, dan kelebihan berat badan, juga dapat menyebabkan kelelahan.
Kondisi medis: Beberapa kondisi medis seperti diabetes, penyakit jantung, atau gangguan autoimun dapat menyebabkan kelelahan dan lemas.
Stres atau masalah psikologis: Stres atau masalah psikologis seperti kecemasan atau depresi dapat menyebabkan kelelahan dan kelesuan.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mengatasi mudah lelah:
- Meningkatkan gaya hidup sehat: Rutin berolahraga, makan makanan sehat dan seimbang, minum cukup air, dan menjaga berat badan yang sehat dapat membantu meningkatkan energi dan mengurangi kelelahan.
Istirahat yang cukup: Cobalah untuk tidur lebih awal dan mengatur jadwal tidur yang teratur. Jangan menggunakan gadget atau menonton televisi sebelum tidur.
Mengelola stres: Mengelola stres dengan berbagai teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dapat membantu mengurangi kelelahan dan meningkatkan kesejahteraan emosional.
Hindari minum alkohol dan kafein berlebihan: Konsumsi alkohol dan kafein berlebihan dapat mempengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan kelelahan.
Menjaga kesehatan mental: Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda mengalami masalah kesehatan mental seperti kecemasan atau depresi.
Periksakan kondisi medis: Jika kelelahan terus berlanjut meskipun sudah mengubah gaya hidup dan mengelola stres, berkonsultasilah dengan dokter untuk mengetahui apakah ada kondisi medis yang mendasarinya.