
Salingka Media – Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengucurkan dana sebesar Rp296,5 miliar demi menyelamatkan jalur utama yang menghubungkan Kabupaten Solok dengan Solok Selatan. Titik fokus proyek adalah jalan Aie Dingin. Selama ini titik ini menjadi kritis. Selain berbagai kerusakan parah jalur ini juga mengalami ancaman longsor.
Proyek mega ini resmi digelar pada Mei 2025 mendatang. Dan salah satu langkah awalnya dan juga yang paling. Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, melontarkan pernyataan tegas saat mengawal Menteri PU Dody Hanggodo dalam peninjauan titik terdampak. Ia mengimbau masyarakat segera bergerak. Banyak pihak termasuk aparatur sipil negara di kewilayahan diharapkan bergerak agar proses administratif bisa berlangsung sesuai desain.
“Kalau bisa, jangan tunggu sampai empat bulan. Saya tantang semua pihak mulai dari camat hingga ninik mamak agar pembebasan lahan bisa selesai sepuluh hari. Kalau lahan sudah selesai, kita langsung tancap gas,” ungkap Mahyeldi.
Dalam kegiatan tersebut, Sabtu, Menteri PUPR ini kembali menegaskan pentingnya percepatan. Promotor Menteri PU ini langkah ini penting terkait kondisi jalan Aie Dingin yang selama ini dikeluhkan masyarakat. Ada 18 km kerusakan jalan. Badan jalan terputus di KM 76+900, longsor ada di 21 titik, kemudian tambahan jembatan darurat sepanjang 45,8 meter. Inilah satu-satunya akses vital.
Tak hanya itu, jalan berstatus nasional per Despresi 1952 ini juga mempersoalkan kondisi jalur Lubuk Selasih Surian sepanjang 62,54 km. Sejak 2015 jalan ini memang sudah menjadi nasional berdasar SK 2015. Dan kini sudah layak untuk dilewati. Oleh karena itu, Menteri Dody menyebut opsi jalur baru atau trase. Hal ini kata politisi Golkar ini penting demi kelangsungan ekonomi, khususnya sektor tambang lokal.
“Kami ingin tetap membuat infrastruktur tetap jalan, tapi jalan ini jangan memberatkan aktivitas masyarakat. Maka dari itu, kami lihat trase baru adalah pilihan dalam jangka panjang,” pungkas Dody.
Sementara itu anggota DPR RI dari Sumbar Andre Rosiade bersama dengan anggota dewan lainnya berjanji akan memcacarikan. Anggaran ini harapannya terserap tepat waktu. “Saat jalur baru sudah selesai, proyek untuk membenahi jalan Aie Dingin bisa berjalan. Kami targetkan akhir tahun proyek ini mulai dibangun,” kata Andre.
Bupati Solok Jon Firman Pandu yang juga ikut dalam kegiatan ini menilai proyek ini merupakan hadiah tiada tara milik pemerintah pusat bagi daerah yang ada di pemilikan. Ia berharap masyarakat dapat bersabar dan mendukung program ini dengan penuh semangat. Saya minta masyarakat harus sabar, dan jaga semangat gotong royong,” ungkapnya.
Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy dan wakil rakyat, Zigo Rolanda, juga hadir dalam. Hal ini untuk memperkuat sinergi lintas sektor untuk mewujudkan mega proyek yang menghubungkan Sumbar dengan Jambi tersebut.