
Salingka Media – Percepatan pembangunan infrastruktur Sumbar tak lagi cuma jadi wacana. Dalam sehari penuh, Wagub Sumatera Barat, Vasko Ruseimy menjelajah enam titik strategis di berbagai daerah. Ini untuk memastikan proyek prioritas benar-benar bergerak.
Langkah cepat ini pertama-tama mulai di Kota Padang, tepatnya saat ground breaking, flyover Sitinjau Lauik, yang jadi terobosan penting dalam mengurai kemacetan legendaris jalur Padang–Solok. Langkah tak sampai di situ. Rombongan langsung menuju ke Kabupaten Solok untuk meninjau jalan berlubang di bawah tanggul Air Dingin dan kondisi Sekolah Rakyat yang selama ini jadi keluhan warga sekolah.
Vasko Raseimy menjenguk Sumbar Bagian Empat, Tanah Datar. Rencana pembangunan Sabo Dam Sungai Jambu dan jalan penghubung Lintau–Payakumbuh yang kondisinya memprihatinkan jadi perhatian utama. Titik penutup kunjungan kerja hari itu ada di Kota Bukittinggi. Tepat di lokasi yang nantinya dibangun Pasar Bawah versi baru yang lebih modern dan tertata.
Pengunjung makin terasa istimewa karena dihadiri Menteri PUPR, Dody Hanggodo, Gubernur Mahyeldi, serta beberapa anggota DPR RI dan kepala daerah. Menurut Vasko, keterlibatan langsung pemerintah pusat adalah sinyal kuat pembangunan sektor infrastruktur Sumbar akhirnya mendapat perhatian serius.
“Alhamdulilah hari ini kami berikan langsung Pak Menteri ke Tanah Datar. Ini jadi bukti keseriusan pemerintah dalam menyerap aspirasi warga, terutama soal jalan rusak,” ujarnya. Ia menegaskan, jalan yang rusak parah, sepanjang 70 kilometer tersebut jadi prioritas utama.
Menurutnya, keluhan masyarakat soal jalan dan fasum harus segera dijawab secara nyata, tanpa cuma janji. “Insya Allah lewat sinergi antara pusat dan daerah, berbagai proyek prioritas Sumbar bisa secepatnya terwujud,” tambahnya.
Respons warganet tak main-main. Media sosial diserbu apresiasi dan harapan warga. Ada yang menyorot agar jalan tol Padang–Pekanbaru segera diselesaikan. Proyek yang terhenti lebih dari satu dekade ini seharusnya selesai. Akun lain mencuitkan kelanjutan tol Sicincin–Bukittinggi, baik ruas Selapanik hingga Batipuh atau Batipuah yang kondisinya tak layak pakai serta jalan Lintau–Payakumbuh yang saat ini juga tak bisa dilewati lagi.
“Jalan Air Dingin Solok ke Muarolabuan sudah parah, mohon percepatan Kejari Solok,” cuit akun defrizalp56 dalam bahasa Minang yang penuh kekhawatiran. Menanggapi hal itu, Vasko menegaskan, tak ada waktu lagi untuk memperlambat. Dengan dukungan pusat, Sumatera Barat memiliki kesempatan besar membenahi infrastruktur dasar, menggeliatkan ekonomi, dan menaikkan sektor pariwisata.
“Kolaborasi ini landasan. Jika kita kokoh, maka percepatan pembangunan infrastruktur di Sumbar tak lagi jadi wacana, namun kenyataan,” tutupnya. Dalam satu hari tersebut, pemerintah daerah Sumatera Barat menunjukkan pergerakan masif. Tak hanya memberikan senyum sembari bersapa dengan warga, namun hadir di titik-titik permasalahan, dengan solusi dan aksi nyata.