Salingkamedia.com, Pasaman Barat – Tinjau Pembangunan SPAM di Air Bangis, Wabup Risnawanto Instruksikan Pengerjaan Segera Selesai. Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto meninjau Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Rabu (15/12). Wakil Bupati menginstruksikan agar pengerjaan SPAM yang akan mengalir ke 2.500 kepala keluarga itu segera diselesaikan.
“Walaupun ada kendala dan keterlambatan target waktu penyelesaian, namun sebagai Pemda Pasbar, kami terus memantau pihak ketiga, karena pembangunan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” kata Risnawanto.
Wakil Bupati menjelaskan, pembangunan SPAM menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021 sebesar Rp. 2,6 Milyar, dan keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas. Dengan demikian, pembangunannya diharapkan bisa segera selesai.
“Kami di sini bersama pemangku kepentingan terkait untuk melihat sejauh mana pengembangan yang dilakukan pihak ketiga. Dalam hal ini CV Emas Biru dibangun,” ujarnya.
Ia menekankan kepada kontraktor CV Emas Biru untuk segera mengejar ketertinggalan bobot pekerjaan sebesar 60 persen. Jika pekerjaan tidak selesai, kata dia, bukan hanya pemerintah daerah yang rugi, tapi masyarakat yang sudah menunggu sanitasi bersih.
“Ini salah satu upaya kami untuk memberikan sanitasi bersih bagi masyarakat, salah satunya untuk masyarakat Air Bangis,” kata Risnawanto.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Jhon Edwar mengatakan pembangunan SPAM di Air Bangis bertujuan untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah laut.
“Kami sudah tekankan kepada kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan. Mereka meminta tambahan waktu, dan kami berikan, dengan harapan ini bisa selesai sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Tinjauan pengembangan SPAM juga dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jon Hendri, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Afrizal, Kepala BLP Tona Amanda dan pemangku kepentingan terkait lainnya. Hms/Handro