Salingka Media – Militer Israel berhasil menembak jatuh 50 proyektil yang ditembakkan oleh Hizbullah dari Lebanon ke wilayah utara Israel pada Rabu (16/10). Menurut pernyataan resmi militer Israel, sejumlah proyektil berhasil dicegat, sementara sisanya jatuh di beberapa area tanpa menimbulkan korban jiwa atau kerusakan yang signifikan.
Hizbullah, kelompok bersenjata yang berbasis di Lebanon, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut dan menyatakan mereka telah meluncurkan “salvo rudal” ke arah Kota Safed, wilayah utara Israel. Istilah “salvo” mengacu pada serangan rudal atau roket yang ditembakkan secara serentak dalam suatu operasi militer.
Peluncuran rudal ini merupakan respons terhadap serangan udara intensif Israel yang dilakukan sehari sebelumnya, di mana Israel melancarkan lebih dari 200 serangan udara ke wilayah Lebanon dalam kurun waktu 24 jam. Serangan tersebut berfokus pada Lembah Bekaa di timur Lebanon dan pinggiran kota Beirut. Selain itu, militer Israel juga memperkuat operasi di selatan Lebanon, termasuk area yang menjadi tempat perselisihan antara pasukan Israel dan Pasukan Perdamaian PBB (UNIFIL).
Situasi semakin memanas setelah serangan drone Hizbullah menghantam pangkalan militer Israel di dekat kota Binyamina, utara Tel Aviv, pada Senin (14/10). Serangan ini menewaskan empat tentara Israel dan melukai 67 lainnya.
Konflik antara Israel dan Hizbullah terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Sejak pertengahan September, lebih dari 1.500 warga sipil di Lebanon tewas akibat serangan udara Israel yang brutal, termasuk serangan terhadap pos UNIFIL.