Tragis Tabrakan Maut Fuso Dan Calya di Pesisir Selatan Satu Tewas Mengenaskan

Tragedi Jalanan Pesisir Selatan: Tabrakan Dahsyat Fuso dan Calya Renggut Nyawa di Rimbo Panjang

Tragis Tabrakan Maut Fuso Dan Calya di Pesisir Selatan Satu Tewas Mengenaskan
Tragis Tabrakan Maut Fuso Dan Calya di Pesisir Selatan Satu Tewas Mengenaskan – Dok. Foto Via akun FB kabarpessel

Salingka Media – Pagi kelabu menyelimuti ruas jalan lintas nasional di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, pada Kamis (16/10/2025). Sebuah insiden lalu lintas yang memilukan terjadi di kawasan Rimbo Panjang, tepatnya di Nagari Punggasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti. Peristiwa nahas yang melibatkan truk besar jenis Fuso Colt Diesel dan sebuah mobil minibus Toyota Calya ini telah dikonfirmasi merenggut satu korban jiwa di lokasi kejadian. Kabar duka ini langsung memicu perhatian publik dan menyoroti kembali isu keselamatan berkendara di jalan lintas Sumatera. Masyarakat dan pengguna jalan terkejut dengan tragedi kecelakaan maut Pesisir Selatan ini, sebuah pengingat brutal akan risiko di balik kemudi.

Berdasarkan laporan resmi yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian setempat, musibah ini terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Kecelakaan tersebut melibatkan truk Fuso Colt Diesel (tanpa nomor polisi) dan minibus Toyota Calya dengan nomor polisi BA 1683 GP.

Kapolsek Linggo Sari Baganti, AKP Welly Anoftri, S.H., menjelaskan secara rinci alur kejadian tragis tersebut. Truk Fuso, yang kala itu dikemudikan oleh Dapit Dendi Gunawan, bergerak dari arah Air Haji menuju Balai Selasa. Ketika melintasi area Rimbo Panjang yang dikenal sebagai titik padat arus kendaraan, kendaraan berat tersebut bertabrakan keras dengan Toyota Calya. Minibus Calya itu sendiri dikemudikan oleh Hermanto dan datang dari arah berlawanan, yaitu dari Painan menuju Tapan.

Baca Juga :  Pengedar Narkoba Lintas Provinsi Dibekuk di Dharmasraya: Sabu Siap Edar Disita

Meskipun kondisi permukaan jalan dilaporkan kering, lurus, dan cuaca saat itu mendung, benturan antara dua kendaraan berbeda ukuran ini tidak terhindarkan. Marka jalan yang jelas dan kepadatan arus kendaraan yang cukup tinggi di lokasi justru menjadi saksi bisu betapa dahsyatnya tabrakan tersebut. Kedua kendaraan bertumbukan dengan sangat keras, meninggalkan puing-puing dan suasana mencekam di jalanan.

Dampak dari tabrakan frontal ini sungguh fatal. Satu orang penumpang yang berada di dalam Toyota Calya dipastikan meninggal dunia di lokasi kejadian. Korban yang meninggal dunia adalah seorang lansia bernama Ron (78), warga dari Kenagarian Pondok Parian, Kecamatan Lunang. Beliau seketika menghembuskan napas terakhirnya akibat benturan yang luar biasa kuat.

Baca Juga :  Sedan Hantam Halte Trans Padang: Sopir Diduga Ngantuk

Selain korban meninggal dunia, empat orang lainnya juga mengalami luka-luka. Mereka semua merupakan penumpang dari Toyota Calya. Para korban luka meliputi Piltrawati (47) yang menderita luka robek serius di bagian kening, M. Nur (59) yang mengalami luka robek di kening dan memar di bahu kanan, serta Darlaini (55) yang mengeluhkan rasa nyeri hebat pada bagian dada akibat hantaman.

Tidak hanya penumpang Calya, pengemudi truk Fuso, Dapit Dendi Gunawan, juga mengalami gangguan kesehatan, meskipun tergolong ringan. Ia mengalami iritasi mata yang disebabkan oleh semburan minyak rem pasca-kecelakaan. Seluruh korban, baik yang luka maupun yang meninggal dunia, segera dievakuasi ke Puskesmas Air Haji untuk penanganan medis lebih lanjut. Peristiwa ini menambah panjang daftar kecelakaan maut Pesisir Selatan yang terjadi di jalur utama.

Menanggapi kecelakaan maut Pesisir Selatan yang menggemparkan ini, Polsek Linggo Sari Baganti bertindak cepat dan profesional. Langkah-langkah awal penanganan langsung diambil sesaat setelah laporan diterima. Petugas segera mendatangi dan mengamankan lokasi kejadian untuk mencegah insiden susulan serta menjaga arus lalu lintas.

Baca Juga :  Rem Blong Diduga Jadi Penyebab Bus ALS Terbalik di Padang Panjang, Balita Jadi Korban

Setelah lokasi aman, tim kepolisian segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) secara cermat untuk mengumpulkan bukti fisik dan merekonstruksi detik-detik tabrakan. Keterangan dari sejumlah saksi mata di sekitar lokasi kejadian pun dikumpulkan sebagai bahan penyelidikan. Kedua kendaraan yang terlibat, yakni truk Fuso dan Toyota Calya, juga telah diamankan sebagai barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *