Pria Tewas Diterkam Buaya Saat Menyelam

 

Dok. Humas

Salingka Media – Tragedi memilukan menimpa seorang pria diterkam buaya di Sungai Batang Rosak, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat. Peristiwa ini menjadi sorotan setelah pencarian intensif dilakukan selama hampir sepekan hingga akhirnya tubuh korban ditemukan dalam kondisi tak utuh.

Syukriadi, pria berusia 55 tahun yang akrab disapa Uyun, dikenal sebagai sosok yang gemar menyelam dan berburu ikan bersama sahabat-sahabatnya. Namun pada malam Sabtu, 26 April 2025, hobi yang sudah menjadi rutinitas itu justru berakhir tragis. Saat sedang menyelam dan menembak ikan di Sungai Batang Rosak, ia diduga diseret seekor buaya ke dalam arus sungai yang gelap dan dalam.

Rekan-rekannya yang berjumlah delapan orang, termasuk seorang bernama Anto (40), sempat melihat detik-detik mencekam tersebut. Anto bahkan mencoba menarik tubuh Syukriadi saat buaya mulai menyeretnya, namun usahanya tak berhasil. Sejak malam itu, Syukriadi dinyatakan hilang.

Baca Juga :  Wakil Bupati Risnawanto Hadiri Upacara HUT Bhayangkara ke-77

Warga sekitar tak tinggal diam. Mereka lebih dulu melakukan pencarian sebelum akhirnya operasi resmi dilakukan oleh Tim SAR gabungan pada Minggu, 27 April 2025. Upaya pencarian dilakukan secara masif. Tim SAR Padang, BPBD Pasaman Barat, Polsek Sungai Beremas, Koramil Ujung Gading, dan puluhan warga setempat menyusuri sungai dan area sekitar dengan dua metode: menggunakan perahu sejauh enam kilometer dan pencarian darat di sepanjang tepi sungai.

Abdul Malik, Kepala Kantor SAR Padang, menjelaskan bahwa pada hari keenam, Jumat 2 Mei 2025, tim akhirnya menemukan potongan tubuh yang diduga milik korban di area tak jauh dari lokasi awal. Potongan tubuh tersebut langsung dikonfirmasi oleh keluarga korban dan tenaga medis dari Puskesmas Ujung Gading. “Setelah dipastikan itu adalah bagian tubuh korban, kami sepakat menghentikan operasi pencarian,” ungkap Abdul Malik.

Baca Juga :  Kapolda Sumbar Rayakan HUT ke-53 Korpri 2024 dengan Pesan Inspiratif untuk ASN

Seluruh unsur yang terlibat kemudian melakukan debriefing pada pukul 14.15 WIB. Tim SAR dibubarkan dan dikembalikan ke pos masing-masing. Tragedi ini menambah daftar panjang kasus pria diterkam buaya di wilayah-wilayah yang masih menjadi habitat satwa liar.

Menanggapi insiden memilukan ini, Abdul Malik mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama pada malam hari. Sungai Batang Rosak dikenal sebagai kawasan yang sering dilalui buaya liar, sehingga kewaspadaan tinggi adalah satu-satunya langkah pencegahan.

Tinggalkan Balasan