Salingka Media – Najla Al Balkis, joki perempuan juara pacuan kuda asal Padang Panjang, menorehkan prestasi gemilang di ajang Pacuan Kuda Wisata Derby 2025. Dalam kompetisi yang digelar di Gelanggang Bukit Ambacang, Bukittinggi, Minggu (11/5/2025), remaja berusia 17 tahun ini sukses menaklukkan para pesaingnya di kelas Sagalo Heat I-600 meter dan membawa pulang Piala Nagura Stud and Stable.
Perempuan yang saat ini menempuh pendidikan di SMK Negeri 1 Padang Panjang itu menjadi pusat perhatian setelah berhasil mengungguli para joki laki-laki. Didampingi ayahnya, Muhammad Nur, dan sang abang sekaligus pelatih pribadi, Abdi Salam, Najla membuktikan bahwa dedikasi dan kerja keras bisa mengantarkan perempuan muda meraih kemenangan di arena yang selama ini didominasi laki-laki.
Prestasi Najla sebagai joki perempuan juara pacuan kuda juga menjadi momen bersejarah, karena ini merupakan penampilan perdananya dalam arena lomba pacuan. Tak hanya berhasil mencuri perhatian publik, ia juga membawa pulang hadiah uang tunai sebesar Rp5.000.000.
“Saya sebagai pelatih dan kakak kandungnya sangat bangga. Ini pertama kalinya Najla ikut lomba dan langsung juara. Usaha kami selama ini benar-benar terbayar,” ujar Abdi Salam dengan haru.
Abdi mengungkapkan bahwa Najla sudah lama menunjukkan ketertarikan dan bakat dalam menunggangi kuda. Meski sebelumnya belum mendapat izin untuk turun di arena, baru kali ini ia memperoleh restu, termasuk dari sang ayah. Semangat dan kemauan kuat Najla akhirnya mengantarnya menembus batas, menjadi joki perempuan juara pacuan kuda yang membanggakan keluarganya.
“Kami sudah mengajarkan semua teknik. Sisanya kami serahkan pada Najla, dan dia menunjukkan semangat luar biasa. Sama sekali tak ada rasa takut dari dirinya untuk ikut race,” ungkap Abdi.
Tak berhenti di situ, Abdi Salam juga membuka peluang bagi anak-anak muda yang ingin belajar teknik berkuda. Ia mengelola klub Sahabbi Ridding School (SRS), yang berlokasi di Gelanggang Ambacang, Bukittinggi. “Kami terbuka bagi siapa saja yang ingin berlatih. Pengalaman yang dirasakan Najla bisa kami bagikan ke generasi lainnya,” ujarnya.