Salingkamedia.com, Padang – Hambat Pemandangan Ke Laut Serta Hindari Perbuatan Maksiat di Pantai Padang, Payung Dan Lapak PKL Di tertibkan Satpol PP. Pantai Padang perlu penataan lebih lanjut 60 orang Personil Satpol PP dikerahkan untuk penertiban. Kamis (20/1) 2022. Operasi penertiban ini langsung di komandoi oleh kepala Satuan ( (Kasat) Pol PP Padang.
Batu pemecah ombak (Batu grib) yang membentang sepanjang garis Pantai Muaro lasak, Lapak-lapak dan payung yang ada di lokasi tersebut di angkat dan di sapu bersih oleh Pasukan Penegak Perda Pemko Padang. Mursalim kasat Pol PP Padang menjelaskan sebelum penertiban ini para pedagang yang berjualan di lokasi tersebut telah diberikan sosialisasi dan peringatan agar tidak ada lagi payung maupun lapak-lapak di lokasi batu grib yang mehambat pemandangan ke laut.
Baca juga : Taksi Terbang Otonom Berhasil Flight Test, Dibanderol Rp 3,5 Miliar Per Unit
Pantai Padang adalah salah satu icon wisata andalan Pemerintahan Kota Padang, setiap harinya selalu di penuhi para pengunjung, apa lagi di masa-masa liburan, selalu jadi primadona bagi orang untuk bermain atau hanya sekedar duduk-duduk saja menikmati hembusan Sepoi Sepoi di tepi laut.
“Tidak ada lapak-lapak atau pun payung yang menghambat pemandangan ke laut.
Dengan terlihat indah serta nyamannya lokasi tersebut menambah dayak tarik bagi pengunjung untuk bermain dan mandi-mandi bersama keluarga mereka, baik pengunjung dari Padang maupun dari luar Kota Padang,”Terang Musalim.
Lebih lanjut mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga ini menjelaskan Sesuai arturan bersama Dinas Pariwisata, para pedagang tidak di bolehkan mendirikan lapak serta payung di atas batu grib. Karena mehambat pemandangan orang dari jalan kelaut dan juga keberadaan lapak dan payung tersebut juga indikasi terhadap perbuatan maksiat.
“Keberadaan batu grib yang tinggi dari jalan ditambah pula Payung payung tentu semakin mehambat pemandangan orang dari jalan kelaut. Selain itu lapak dan payung-payung ceper terebut bisa saja orang berbuat yang tidak-tidak karena tempatnya tertutup makanya sudah saatnya kembali di tertibkan kedepanya akan terus dilakukan pengawasan” Tutup Mursalim. Hms