Salingka Media – Dalam upaya berkelanjutan menciptakan lingkungan aman, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang kembali gagalkan tawuran remaja di kawasan Simpang Ujung Tanah, Kecamatan Lubuk Begalung. Penangkapan terjadi pada Minggu dini hari, 13 Juli 2025, di mana dua remaja berinisial JM dan DA diamankan karena dicurigai kuat akan terlibat dalam aksi tawuran. Insiden ini menegaskan keseriusan kepolisian dalam memberantas gangguan keamanan di kota Padang.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Apri Wibowo, mengungkapkan bahwa penangkapan ini merupakan bagian integral dari Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) yang kerap dilaksanakan jajarannya. KRYD dirancang khusus untuk mengantisipasi dan mencegah potensi gangguan ketertiban masyarakat, terutama yang melibatkan kelompok remaja seperti tawuran. “Dua orang remaja yang diamankan masing-masing berinisial JM dan DA. Mereka diduga hendak melakukan aksi tawuran di wilayah Lubuk Begalung,” ujar Kapolresta Apri Wibowo, menjelaskan kronologi penangkapan.
Petugas kepolisian berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang sangat mengkhawatirkan dari tangan kedua remaja tersebut. Bukti-bukti ini menguatkan dugaan bahwa mereka memang sedang bersiap untuk melakukan tawuran. Barang bukti yang disita meliputi satu unit sepeda motor Honda Beat Street bernomor polisi BA 3316 ID, dua unit telepon genggam merek Realme C1 dan Infinix Smart 9, serta yang paling mencolok, satu bilah celurit dan satu batang kayu panjang yang ujungnya telah diruncingkan. Saat ini, kedua remaja beserta seluruh barang bukti telah dibawa ke Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut.
Kombes Pol Apri Wibowo kembali menekankan bahwa kegiatan KRYD adalah wujud nyata dari dedikasi tinggi Polda Sumatera Barat dan Polresta Padang dalam mewujudkan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat yang lebih baik. Komitmen ini tidak hanya terbatas pada pencegahan tawuran, namun juga mencakup upaya menciptakan lingkungan bebas balap liar serta suasana yang kondusif. “Kegiatan KRYD ini merupakan wujud komitmen Polda Sumbar dan Polresta Padang dalam menciptakan zero tawuran dan balap liar, serta lingkungan yang aman dan kondusif. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas, khususnya di kalangan remaja dan pelajar,” jelasnya. Dengan terus berupaya gagalkan tawuran remaja, kepolisian berharap dapat melindungi warga, khususnya generasi muda, dari dampak negatif perilaku kriminal.
