Salingka Media, Pasbar – Musrenbang, Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan Gunung Tuleh Tahun 2022 untuk RKPD Tahun 2023 resmi dibuka oleh Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto, Rabu (9/2) di Aula Kantor Camat Gunung Tuleh. Perencanaan pembangunan 2022 di Kecamatan Gunung Tuleh menganggarkan dana kurang lebih Rp 8 miliar dengan beberapa rincian pembangunan fisik.
Wakil Bupati Pasbar Risnawanto dalam arahannya mengatakan, Musrenbang merupakan momen semua unsur dan stakeholder dapat mengusulkan program yang menjadi permasalahan yang terjadi di masing masing daerah. Ia meminta semua stakeholder yang hadir agar melaksanakan Musrenbang dengan baik, sehingga kegiatan yang di usulkan bisa disepakati sesuai dengan pertimbangan urgensi dan manfaat kedepannya.
Selain itu Risnawanto juga membahas mengenai keuangan daerah Pasaman Barat yang mengalami penurunan akibat pandemi Covid 19, namun disamping itu ia menegaskan untuk tidak mengkhawatirkan sumber dana pembangunan daerah karena sumber dana bukan hanya dari APBD melainkan dapat dibantu dengan Dana Nagari, DAK dan lainnya sehingga proses pembangunan yang menjadi prioritas dapat di realisasikan dengan baik melalui keuangan yang ada.
“Pemerintah Daerah sudah mempersiapkan pembangunan di setiap kecamatan, namun harus di sesuaikan dengan kondisi keuangan daerah. Walau kondisi keuangan kita tidak memadai, Namun pembangunan harus tetap kita jalankan, karena sumber dana bukan hanya dari APBD melainkan dapat dibantu dengan Dana Nagari, DAK dan lainnya. Sehingga proses pembangunan yang menjadi prioritas dapat di realisasikan dengan baik melalui keuangan yang ada,” ucap Risnawanto.
Ia meminta kepada semua stakeholder dan masyarakat untuk mengawasi pembangunan yang dilaksanakan, sehingga pembangunan dapat terlaksana secara maksimal dan tepat waktu.
“Pembangunan bukan hanya pembangunan fisik, namun juga pembangunan non fisik. Perlu menggali potensi SDA di Pasaman Barat yang terampil dan memiliki kemampuan yang baik dalam pembangunan yang diberikan kepada masyarakat agar mampu bersaing kedepannya,”terangnya.
Sementara itu, Kabid Sosial Budaya Bappeda Sasmita Siregar menjelaskan bahwa Musrembang dilakukan untuk menajamkan setiap usulan yang akan di prioritaskan melalui usulan dari Musrembang nagari yang sudah dilaksanakan sebelumnya.
“Program yang masuk melalui sistem SIPD sebanyak 73 program, 38 program diusulan dari Nagari Rabi Jonggor dan 35 program yang diusulkan dari Nagari Muara Kiawai yang sudah di laporkan, sehingga melalui musrembang ini di bahas yang menjadi prioritas pembangunan nantinya,”kata Sasmita.
Dijelaskan, bahwa pembangunan yang sudah direncanakan di Kecamatan Gunung Tuleh tahun 2022 dengan anggaran dana kurang lebih Rp 8 miliar dengan beberapa rincian pembangunan fisik yaitu Pembangunan jalan trans Muara Kiawai, Peningkatan Jalan Simpang Tiga Alin ke Paraman Ampalu, Peningkatan jalan Rabi Jenggot ke Sitabu, Drainase SMP 2 Gunung Tuleh Jorong Sudirman, Drainase Jorong Bulu Laga, Jorong Paraman Ampalu dan lainnya yang didanai dari APBD Kabupaten dan Provinsi.
Selain itu, Camat Gunung Tuleh Muhammad Ghor mengatakan Musrenbang merupakan kegiatan untuk membahas mengenai program yang akan dilaksanakan di tahun 2023 sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan masyarakat kedepan.
“Adapun usulan yang di prioritaskan melalui Musrembang Nagari yaitu perpustakaan elektronik di Jorong Paraman Ampalu, Pembangunan sarana prasarana olah raga di Jorong Paraman Ampalu, pembangunan jalan di Jorong Air Dingin, pembangunan jembatan di Jorong Sungai Magelang,”jelasnya.
handro
diskominfopasbar