
Salingka Media – Selama kepemimpinan Fadly Amran sebagai Wali Kota Padang Panjang (2018-2023), konsep Smart City menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan kota. Fadly mendorong penerapan teknologi di berbagai sektor pelayanan publik guna meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kenyamanan bagi masyarakat. Inisiatif ini bertujuan untuk mengubah Padang Panjang menjadi kota yang lebih modern, tanggap, dan terintegrasi secara digital.
1. Digitalisasi Pelayanan Publik
Di bawah kepemimpinan Fadly, pelayanan publik di Padang Panjang mengalami perubahan signifikan melalui digitalisasi. Berbagai layanan, seperti administrasi dan perizinan, telah diubah menjadi sistem berbasis online, sehingga masyarakat tidak perlu lagi datang langsung ke kantor pemerintahan untuk mengurus dokumen. Hal ini mempercepat proses birokrasi dan meminimalkan kontak fisik, yang juga penting di masa pandemi. [1]
Salah satu contohnya adalah Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) yang memungkinkan warga untuk mengakses berbagai layanan pemerintahan secara online. Layanan ini membantu warga menghemat waktu, serta memberikan kemudahan dalam memantau proses pengajuan mereka secara transparan.
2. Penerapan Teknologi di Sektor Pendidikan
Sebagai Kota Pendidikan, Padang Panjang di bawah Fadly mengintegrasikan teknologi ke dalam sistem pendidikan. Fasilitas sekolah dan institusi pendidikan mulai menerapkan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran berbasis digital. Fadly meyakini bahwa penerapan teknologi ini akan memperkuat sistem pendidikan, meningkatkan akses, serta menghasilkan siswa-siswa yang siap bersaing di era digital. [2]
Fadly juga mendorong program e-learning yang memungkinkan siswa dan guru berinteraksi secara virtual, terutama selama masa pandemi, sehingga proses belajar mengajar tetap berjalan efektif.
3. Sistem Kesehatan Terintegrasi
Sektor kesehatan juga mengalami transformasi melalui penerapan teknologi. Fadly menerapkan sistem informasi kesehatan berbasis teknologi yang mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan. Sistem ini memungkinkan koordinasi yang lebih baik antara pasien dan fasilitas kesehatan, mempercepat waktu respon, dan meningkatkan akurasi dalam pelayanan kesehatan. [1]
Salah satu inovasi yang diimplementasikan adalah layanan telemedicine yang memungkinkan warga untuk berkonsultasi dengan dokter secara daring. Ini sangat membantu terutama bagi warga yang tinggal jauh dari pusat kota atau memiliki keterbatasan mobilitas.
4. Pengelolaan Data untuk Perencanaan Kota
Sebagai bagian dari konsep Smart City, Fadly juga memperkenalkan sistem pengelolaan data terpadu yang memfasilitasi perencanaan kota berbasis data. Data-data mengenai kependudukan, lalu lintas, serta kebutuhan masyarakat lainnya diintegrasikan untuk membuat keputusan yang lebih tepat. Hal ini juga memungkinkan kota untuk merespons dengan cepat terhadap berbagai permasalahan sosial dan infrastruktur. [2] [1]
5. Peningkatan Keamanan dan Pengawasan
Sebagai bagian dari inisiatif Smart City, Fadly juga memperkenalkan penggunaan teknologi pengawasan, seperti CCTV pintar yang dipasang di berbagai titik strategis kota. Ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan memonitor aktivitas di ruang publik. Data dari CCTV tersebut dapat diakses oleh pihak berwenang secara real-time, sehingga mempercepat respon terhadap situasi darurat.
Fadly juga menggandeng pihak swasta dan komunitas teknologi untuk berkolaborasi dalam meningkatkan infrastruktur digital di Padang Panjang. Dia menyatakan bahwa transformasi menuju Smart City merupakan investasi penting bagi masa depan kota, tidak hanya dari sisi infrastruktur, tetapi juga dari segi budaya dan pola pikir masyarakat. [2] [1]