
Salingka Media – Siapa yang menyangka? Baru seratus hari kembali duduk di kursi empuk Gedung Putih, Donald Trump sudah lagi-lagi mengacak-acak panggung dunia dengan ucapannya yang, yah… jauh dari diplomatis. Dengan gaya khasnya—ceplas-ceplos, tanpa sensor—Trump membawa kembali aroma panas ke kancah politik global. Dan berikut ini, sederet kata-kata tajam yang keluar dari mulut sang presiden dalam periode awal pemerintahannya.
-
“Saya diselamatkan oleh Tuhan untuk membuat Amerika hebat kembali”
Di hari pertamanya menjabat (iya, langsung hari pertama!), Trump berdiri gagah di hadapan anggota Kongres. Ia menceritakan dengan penuh emosi tentang insiden percobaan pembunuhan yang ia alami saat berkampanye di Pennsylvania tahun lalu. Dalam narasinya, Trump menegaskan bahwa dirinya dipercaya “Tuhan” untuk menjalankan misi mulia: memulihkan kejayaan Amerika. Drama? Bisa dibilang begitu. -
“Seorang diktator tanpa pemilu”
Pernyataan pedas ini dilontarkan Trump buat Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, pada sebuah konferensi Februari silam. Hubungan AS-Ukraina yang sempat mesra berubah jadi dingin seketika. Apalagi, drama kecil sempat pecah di Gedung Putih ketika keduanya berdebat di depan wartawan saat membahas kesepakatan mineral—yang, katanya, sebagai syarat bantuan militer AS. -
Tarif impor yang bikin pusing dunia
Bukan Trump namanya kalau tidak main keras. Dalam langkah mengejutkan, ia menaikkan tarif impor secara besar-besaran. Hasilnya? Pasar global goyang. Banyak negara mulai mengeluhkan efek domino dari kebijakan dadakan ini, tapi Trump? Seperti biasa, bergeming. -
“Riviera Timur Tengah”
Bayangkan Gaza diubah jadi kawasan wisata mewah! Itulah ide Trump saat berbicara bersama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Ia membayangkan Jalur Gaza disulap menjadi semacam “Riviera” versi Timur Tengah. Tak perlu ditebak, gagasan itu langsung dihujani kritik dari seluruh penjuru dunia. -
“Kanada seharusnya jadi Negara Bagian ke-51 AS”
Lewat Truth Social (platform kesayangannya), Trump melontarkan gagasan yang bikin banyak orang Kanada merinding: menjadikan Kanada bagian resmi dari Amerika Serikat. Warganet Kanada? Langsung riuh rendah, takut wacana “aneksasi” itu beneran dibawa serius. -
“Uni Eropa dibentuk untuk menipu AS”
Dalam rapat kabinet yang penuh ketegangan, Trump menuduh Uni Eropa sengaja dirancang untuk menguras keuntungan dari Amerika. Sentimen anti-Eropa ini kabarnya jadi sinyal awal ketegangan baru antara Washington dan Brussel. Ah, nostalgia masa-masa tarif perang dagang. -
“Hakim ini, seperti banyak Hakim Curang lainnya, harus dimakzulkan”
Tak cukup menyerang negara lain, Trump juga tak ragu melemparkan amarah ke dalam negeri. Hakim James Boasberg jadi sasaran berikutnya setelah ia mengeluarkan keputusan yang membatasi kekuasaan eksekutif Trump soal deportasi imigran. Dengan nada tinggi, Trump menyerukan agar hakim-hakim seperti Boasberg “dimakzulkan.”