Salingka Media – Mahasiswi asal Kota Padang Panjang, Nadia Puti Dianesti, berhasil melaju ke babak 20 besar dalam kompetisi Clash of Champions (COC). Acara ini merupakan ajang prestisius yang melibatkan mahasiswa dari berbagai universitas, baik dalam negeri maupun luar negeri. Kompetisi tersebut kini telah memasuki tahap 20 besar, setelah sebelumnya dimulai dengan 50 peserta terpilih.
Kepada pihak Kominfo, orang tua dari Nadia, Dian Erhan Saputra, S.Psi dan Anjar Ani, A.Md, menyampaikan kebanggaan mereka atas pencapaian putri mereka pada Selasa (1/10/2024). Dian menjelaskan bahwa COC merupakan kompetisi pendidikan yang diselenggarakan oleh Ruangguru, dan telah menjadi sorotan karena dampaknya yang signifikan bagi dunia pendidikan di Indonesia.
“Clash of Champions ini adalah kompetisi debat yang mempertemukan mahasiswa dari berbagai universitas ternama seperti UGM, UI, ITB, hingga mahasiswa dari universitas luar negeri seperti Oxford, NUS, dan KAIST,” ungkap Dian.
Nadia, yang akrab dipanggil Yaya, telah lama menunjukkan ketertarikannya pada dunia debat, sering memenangkan berbagai kompetisi tingkat nasional. Selain itu, ia juga memiliki hak cipta desain intervensi psikologi yang ia kembangkan bersama timnya. Saat ini, Yaya tergabung dalam Batch 5 bersama rekan-rekannya seperti Lycaa, Faisal, Maudy, Ghaza, Chindita, Nasywa, dan Ganang, yang semuanya merupakan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).
Yaya, yang saat ini menempuh studi di jurusan Psikologi angkatan 2021 dengan IPK 3,88, mengikuti ajang ini untuk mengasah kemampuannya serta memperluas wawasannya dengan bersaing bersama para mahasiswa cerdas dari berbagai universitas.
“Yaya ingin mengetahui sejauh mana kemampuan yang telah ia miliki serta menambah ilmu dari peserta lain. Ini adalah tantangan besar yang bisa meningkatkan pengetahuannya,” ungkap Dian.
Sebelum menempuh pendidikan di UGM, Yaya menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengahnya di Padang Panjang, mulai dari TK Kartika, SD N 9 Guguk Malintang, SMP N 1, hingga SMA N 1 Padang Panjang. Ayahnya, Dian, bekerja sebagai Asesor SDM di Kemenag Padang Panjang, sedangkan ibunya adalah ibu rumah tangga. Mereka tinggal di RT 23 Guguk Malintang, Padang Panjang.