Tragis! Mahasiswi UGM Sheila Amalia Ditemukan Tewas di Parit Magetan Usai Hilang Saat Mudik Lebaran

Sheila Amelia Christanti, mahasiswa UGM yang meninggal dalam kecelakaan tunggal, 25 Maret 2025. (UGM.AC.ID) Via tempo.co

Magetan – Kisah memilukan datang dari dunia pendidikan Indonesia. Sheila Amalia Christanti, mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) asal Madiun, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah sempat dilaporkan hilang selama hampir tiga minggu. Korban ditemukan di sebuah parit di kawasan Lawu Green Forest (LGF), Magetan, Jawa Timur, pada Sabtu, 12 April 2025.

Ditemukan Tertindih Motor dalam Parit di Jalur Pegunungan

Penemuan jasad Sheila bermula dari laporan warga yang melihat sebuah motor terbalik di tepi Jalan Raya Taman Sari, jalur atas LGF. Kapolsek Plaosan, AKP Joko Yuhono, menjelaskan bahwa warga curiga dan memutuskan mengecek lokasi. Saat dicek lebih lanjut, ditemukan sesosok tubuh tertindih sepeda motor.

Penemuan jenazah mahasiswi UGM/Foto: Istimewa Via detik.com

“Setelah dilihat lebih dekat, ditemukan jenazah di bawah sepeda motor tersebut. Diduga sudah meninggal cukup lama,” ungkap Joko dalam keterangan pers, Senin, 14 April 2025.

Baca Juga :  Pesawat Boeing 737 MAX Kembali ke AS di Tengah Perang Tarif AS-China, Xiamen Airlines Gagal Terima Pengiriman

Identitas Korban Dipastikan oleh Keluarga

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Jaka Widada, membenarkan bahwa korban adalah Sheila, yang merupakan mahasiswi di fakultasnya. Identitas korban dikonfirmasi dari ciri pakaian, sepeda motor, serta barang-barang pribadi. Pihak keluarga yang datang ke rumah sakit juga langsung memastikan bahwa jenazah tersebut adalah Sheila.

Kronologi: Hilang Saat Mudik dari Yogyakarta ke Madiun

Sheila terakhir terlihat pada 25 Maret 2025 saat hendak mudik ke Madiun dengan mengendarai motor. Berdasarkan hasil penelusuran dari CCTV tempat kosnya di Seturan, Yogyakarta, Sheila terekam keluar sekitar pukul 11.03 WIB. Terakhir, ia diketahui melintas di wilayah Lawu, Tawangmangu, pada pukul 15.00 WIB di hari yang sama.

Karena tak kunjung tiba di rumah, keluarga bersama pihak kampus melaporkan Sheila hilang ke pihak berwenang pada 26 Maret 2025. Upaya pencarian dilakukan dengan menyusuri jalur Solo-Magetan serta membagikan informasi melalui media sosial, namun hasilnya nihil hingga akhirnya jasad ditemukan di jalur Sarangan-Cemoro Sewu.

Baca Juga :  Rakernas Apeksi XV di Padang berakhir sudah, Terimakasih Padang, Sampai Jumpa di Makasar

Diduga Alami Kecelakaan Tunggal

Polisi menyimpulkan sementara bahwa Sheila meninggal akibat kecelakaan tunggal. Di lokasi kejadian, ditemukan bekas pengereman di aspal serta kerusakan pada motor. Korban ditemukan dalam selokan sedalam 77 cm dan lebar 60 cm, dalam kondisi tertindih motor.

“Kemungkinan korban kehilangan kendali, menabrak rambu jalan, lalu jatuh ke selokan,” ujar AKP Joko. Jalur tersebut memang dikenal ekstrem dengan banyak tanjakan, turunan curam, dan tikungan tajam.

Polisi Imbau Pengendara Hindari Jalur Pegunungan Bila Tidak Mahir

Pihak kepolisian mengingatkan pengendara untuk tidak melewati jalur pegunungan Sarangan–Cemoro Sewu jika belum terbiasa dengan medan ekstrem. Jalur alternatif melalui Ngawi disarankan bagi mereka yang belum berpengalaman.

Baca Juga :  Putri Padang Panjang, Nadia Puti Dianesti, Lolos ke 20 Besar Clash of Champions (COC)

“Kalau belum terbiasa dengan jalan pegunungan, sebaiknya tidak lewat sana. Bawa teman yang sudah ahli, atau cari jalur yang lebih aman,” imbau Joko.

Tidak Ada Tanda Kekerasan, Keluarga Tolak Autopsi

Keluarga menerima peristiwa ini sebagai musibah. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Sheila, sehingga mereka memutuskan untuk tidak melanjutkan proses autopsi dan menyerahkan semuanya pada takdir. Jenazah Sheila dimakamkan pada Minggu, 13 April 2025.

Sumber:
Tempo.com, Detik.com

Tinggalkan Balasan