Prabowo Terbang Langsung dari Qatar ke Padang untuk Bantu Korban Banjir Bandang Sumbar

Prabowo Terbang Langsung dari Qatar ke Padang untuk Bantu Korban Banjir Bandang Sumbar
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyalurkan bantuan untuk korban banjir bandang yang melanda beberapa wilayah di Provinsi Sumatera Barat, Kamis (15/5/2024). Tribunnews.com/Igman Ibrahim

Salingka Media – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, langsung terbang dari Qatar ke Padang, Sumatera Barat, pada hari Kamis (15/5/2024) untuk meninjau kondisi korban dan menyalurkan bantuan pasca bencana banjir bandang yang melanda beberapa wilayah di provinsi Sumatera Barat.

Kunjungan Prabowo ini dilakukan setelah menyelesaikan agenda kerjanya di Uni Emirat Arab dan Qatar. “Saya mendapat informasi adanya bencana banjir bandang di Sumatera Barat saat sedang di UEA dan Qatar. Langsung dari Doha, saya bertolak ke Padang untuk memberikan bantuan, melihat kondisi saudara-saudara kita di sana, dan berkoordinasi dengan seluruh aparat pemerintah dan masyarakat yang terlibat dalam penanggulangan darurat bencana,” ujar Prabowo.

Prabowo Terbang Langsung dari Qatar ke Padang untuk Bantu Korban Banjir Bandang Sumbar
Presiden terpilih Prabowo Subianto terbang ke Sumbar untuk mengecek korban banjir bandang, Kamis (16/5/2024). (Dok. Gerindra) Via Kompas

Mantan Danjen Kopassus ini menyampaikan duka cita mendalam atas korban jiwa yang diakibatkan bencana tersebut. “Saya turut berduka cita dan berbela sungkawa atas kehilangan masyarakat dan korban. Saya datang ke sini untuk memberikan bantuan kemanusiaan dari Kementerian Pertahanan dan unsur-unsur lain. Kami juga akan membantu proses pemulihan pasca bencana,” tuturnya.

Baca Juga :  Mensos Tri Rismaharini Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

Prabowo pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah membantu proses penyelamatan para korban. Bantuan yang disalurkan oleh Kementerian Pertahanan antara lain 20 ton beras, 1.000 paket obat-obatan, 10.000 dus mi instan, 600 pasang sepatu boot, 3.000 helai selimut, dan 3.000 paket alat mandi.

“Kita semua tahu bahwa negara kita rawan bencana. Sekali lagi, kami turut berduka cita dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar diberikan kekuatan kepada kita semua untuk bersama-sama bekerja keras segera memulihkan keadaan,” imbuhnya.

Hingga Kamis (16/5), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan bahwa jumlah korban jiwa akibat bencana banjir bandang bercampur lahar di Tanah Datar, Agam, dan Padang Panjang mencapai 67 orang, 20 orang hilang, dan 44 lainnya mengalami luka-luka.

Tinggalkan Balasan