Salingka Media – Ketua DPRD Pasaman Barat, Erianto, mengajak masyarakat Pasaman Barat yang tinggal di perantauan, terutama di Jakarta, untuk terus menjaga silaturahmi, menjaga kekompakan, dan saling membantu dalam menghadapi kesulitan.
Pernyataan ini disampaikan Erianto pada acara Halal bi Halal IKPB-JAYA (Ikatan Keluarga Pasaman Barat – Jakarta Raya) yang diadakan di Aula Masjid Al Jannah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (26/5/2024).
Dalam acara tersebut, Erianto juga menyampaikan apresiasi kepada IKPB-JAYA atas bantuan yang diberikan saat bencana gempa melanda Pasaman Barat pada 2022.
“Bantuan tersebut menunjukkan kepedulian IKPB-JAYA terhadap masyarakat Pasaman Barat. Saya berharap masyarakat Pasbar yang merantau dapat berkontribusi dalam pembangunan Pasbar dengan memberikan masukan kepada Pemda Pasbar. Pengawasan atas kegiatan Pemda berasal dari masyarakat,” ujar Erianto.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi, beserta Ny. Titi Hamsuardi, Wakil Bupati Risnawanto, Wakil Ketua II DPRD Pasaman Barat, Endra Yama Putra, Asisten I Setia Bakti, Kepala BKPSDM Agusli, Kepala BKAD Maibonni, dan Kabag Umum Faisal.
Selain itu, hadir pula anggota DPD RI Emma Yohanna, Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat Edi Dharma, Tuanku Bosa XV Jhonny ZA, Pembina dan Tokoh Senior IKPB-JAYA Tarmizi Hakim, serta sekitar 300 mahasiswa dan perantau asal Pasaman Barat.
Bupati Hamsuardi turut menyampaikan apresiasinya kepada IKPB-JAYA. Ia menyebutkan bahwa kehadirannya bersama rombongan adalah bentuk dukungan terhadap kegiatan sosial dan bidang lainnya yang telah dilakukan IKPB-JAYA selama ini.
“Semoga kekompakan IKPB-JAYA terus terjalin dan berkembang, serta kegiatan yang diselenggarakan semakin positif dan mendukung program-program Pemda Pasbar,” harap Hamsuardi.
Bupati Hamsuardi juga memaparkan program Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat yang sedang berjalan, seperti di bidang pendidikan. Pemkab Pasbar telah mengangkat 1.400 guru PPPK, dan pada tahun 2025 akan kembali dibuka formasi PPPK guru untuk meningkatkan mutu pendidikan di Pasaman Barat.
“Target kami adalah memastikan pendidikan wajib hingga SMA bagi masyarakat Pasbar, terutama generasi muda. Tidak boleh ada lagi anak yang putus sekolah. Berdasarkan survei, masih banyak masyarakat Pasbar yang hanya tamatan SD dan SMP. Peningkatan mutu pendidikan di Pasbar memerlukan dukungan kita semua. Mari kita dorong anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang baik. Saat ini, pendidikan SD-SMP tidak dipungut biaya apapun. Mari kita bersama-sama membenahi kekurangan di bidang pendidikan,” tegasnya.
Di hadapan ratusan mahasiswa dan perantau Pasbar, Bupati Hamsuardi juga menjelaskan program unggulan Pemkab Pasbar di bidang kesehatan, yaitu Berobat Gratis. Program ini membantu pembiayaan berobat masyarakat sehingga mereka tidak terhambat dalam menerima pelayanan kesehatan.