
Salingka Media – Kerusakan infrastruktur Padang Pariaman menjadi sorotan utama saat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Dr. Suharyanto, meninjau langsung sejumlah titik terdampak bencana di Sumatra Barat, Kamis (8/5). Dengan pendampingan langsung dari Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, kunjungan ini dilakukan untuk memastikan langkah-langkah pemulihan dapat segera dirumuskan demi kenyamanan dan keselamatan warga.
Di Kecamatan Batang Anai, Suharyanto memulai peninjauan dengan menyambangi ruas jalan dan jembatan Sikuliek yang rusak parah akibat bencana hidrometeorologi basah. Kerusakan infrastruktur Padang Pariaman ini menjadi prioritas, mengingat wilayah tersebut kerap diterjang curah hujan tinggi yang menyebabkan banjir dan longsor.
Kerusakan yang dilihat secara langsung oleh Kepala BNPB ini tidak hanya sebatas laporan tertulis, tetapi juga menjadi dasar perencanaan perbaikan infrastruktur yang akan ditindaklanjuti melalui koordinasi lintas sektor. “Perbaikan akan kita lakukan,” ujar Suharyanto usai melakukan pengecekan lapangan.
Setelahnya, rombongan melanjutkan peninjauan ke Kecamatan Lubuk Alung, tepatnya di Jembatan Sikabu. Meski sebelumnya jembatan ini telah dibangun kembali lewat skema hibah rehabilitasi dan rekonstruksi, bencana yang terjadi pada 2023 kembali menyebabkan kerusakan signifikan.
Menanggapi kondisi tersebut, Suharyanto menyampaikan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait guna mencari solusi jangka panjang yang berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa meskipun bencana telah berlalu cukup lama, BNPB tetap membuka ruang untuk bantuan perbaikan melalui mekanisme anggaran rehabilitasi dan rekonstruksi.
Kerusakan infrastruktur Padang Pariaman, kata dia, bukan hanya tentang bangunan fisik yang rusak, melainkan juga menyangkut pemulihan kehidupan masyarakat yang terdampak. Ia berharap langkah yang diambil BNPB dapat memberikan kepastian dan harapan bagi warga setempat.