Bareskrim Polri Mengungkap Lima Laboratorium Narkoba Tersembunyi di Indonesia pada 2024

Bareskrim Polri Mengungkap Lima Laboratorium Narkoba Tersembunyi di Indonesia pada 2024
Bareskrim Polri Mengungkap Lima Laboratorium Narkoba Tersembunyi di Indonesia pada 2024 (Dok. Humas)

Salingka Media – Sepanjang tahun 2024, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri berhasil mengungkap lima laboratorium narkoba rahasia di berbagai wilayah Indonesia. Pengungkapan ini merupakan hasil kerja sama intensif antara Bareskrim Polri dengan berbagai lembaga terkait untuk memperkuat deteksi dini dan penegakan hukum.

Brigadir Jenderal Polisi Mukti Juharsa, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, menjelaskan bahwa lima laboratorium tersebut ditemukan di Semarang, Sunter Jakarta Utara, Bali, Sumatera Utara, dan Malang, Jawa Timur. “Sepanjang tahun 2024, jajaran Bareskrim telah mengungkap lima laboratorium narkoba di beberapa wilayah,” ungkap Mukti pada Kamis (11/7/2024).

Menurut Mukti, penggunaan laboratorium narkoba rahasia bukanlah hal baru. Pada awal tahun 2000-an, para bandar narkoba sering menggunakan modus ini untuk memproduksi sabu-sabu dan ekstasi. Namun, seiring berjalannya waktu dan meningkatnya penegakan hukum, modus ini mulai ditinggalkan. “Pada awal tahun 2000-an, laboratorium narkoba rahasia menjamur, namun lambat laun modus ini hilang karena terendus oleh aparat kepolisian,” jelas Mukti.

Baca Juga :  BWF World Tour Finals 2022 : Ahsan/Hendra Lolos Ke Semifinal, Fajar/Rian Masih Harus Bersabar

Penegakan hukum yang masif pada era tersebut, termasuk peninjauan oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2005 ke pabrik ekstasi dan sabu-sabu terbesar di Banten, berhasil meredam tren ini. Namun, kini modus lama tersebut kembali muncul dengan sedikit modifikasi. “Mereka mengirimkan bahan kimia, bukan prekursor narkoba lagi,” kata Mukti.

Dalam upaya memberantas modus baru ini, Bareskrim Polri telah melakukan berbagai penggerebekan. Pada April 2024, tiga pabrik narkoba di Semarang yang memproduksi sabu-sabu dan happy water berhasil digerebek. Masih di bulan yang sama, pabrik narkoba milik jaringan Fredy Pratama yang mampu memproduksi 300 ribu butir ekstasi per bulan berhasil diungkap.

Baca Juga :  Polisi Dalami Motif Terduga Pembunuh Dua Wanita Dicor Lewat Jejak Digital

Selanjutnya, pada Mei 2024, laboratorium narkoba rahasia di Bali yang dikendalikan oleh dua warga negara asing asal Ukraina juga berhasil diungkap. Pada pertengahan Juni, pasangan suami istri di Sumatera Utara yang mampu memproduksi 314 ribu butir ekstasi per bulan ditangkap.

Penggerebekan terbaru terjadi di Malang, di mana Bareskrim menemukan pabrik narkoba terbesar di Indonesia yang memproduksi ganja sintetis. Dari penggerebekan ini, polisi berhasil menyita 1,2 ton ganja sintetis siap edar dan bahan baku setara 2 ton yang siap diproduksi.

Dengan pengungkapan laboratorium-laboratorium ini, Bareskrim Polri bersama aparat penegak hukum lainnya terus memperkuat langkah-langkah antisipasi agar keberadaan laboratorium narkoba rahasia dapat diungkap dan diberantas secara tuntas.

Penulis: Humas

Tinggalkan Balasan