Salingka Media – kawasan perkebunan Aia Jambak, yang terletak di Kampung Sungai Liku Atas, Nagari Sungai Liku Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir, mendadak berubah menjadi tegang dan penuh misteri pada Rabu, 3 Desember 2025. Pemicunya adalah sebuah penemuan yang mengejutkan, yaitu jasad pria tak dikenal ditemukan di pondok kebun Pesisir Selatan. Temuan tragis ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, saat seorang warga menemukan sesosok tubuh laki-laki yang sudah tak bernyawa di dalam pondok kebun miliknya.
Kejadian yang menggemparkan ini kini berada dalam penanganan serius aparat kepolisian setempat. Penyelidikan awal sedang berfokus untuk mengungkap identitas korban serta kronologi pasti yang mengiringi insiden tragis ini.
Penemuan jenazah yang menggegerkan warga Ranah Pesisir ini bermula dari hal yang sangat sederhana, yaitu bau menyengat yang tercium kuat. Sekitar pukul 09.00 WIB, Jamin (55), yang merupakan pemilik pondok dan berdomisili di Koto Raya, Nagari Lakitan Selatan, Kecamatan Lengayang, sedang berjalan menuju ladangnya untuk aktivitas rutin. Namun, sebelum ia tiba di tujuan, indra penciumannya menangkap aroma busuk yang sangat tidak wajar dan terasa intens di sekitar area perkebunannya.
Merasa ada hal buruk yang terjadi, Jamin lantas mengambil inisiatif untuk menelusuri sumber dari bau menyengat tersebut. Langkahnya terhenti ketika ia tiba di dekat pondoknya. Di sanalah ia menemukan pemandangan yang tak pernah ia sangka. Sesosok tubuh seorang laki-laki dewasa tergeletak kaku di lantai pondok, dan terlihat jelas bahwa jenazah tersebut telah mengalami proses pembusukan. Pemandangan ini sontak membuat Jamin terkejut dan terguncang.
Tanpa membuang waktu, Jamin segera mencari bantuan. Ia bergegas menemui rekannya, Asis (65), seorang warga Sungai Liku Atas yang juga berada di ladang. Dengan perasaan panik, Jamin meminta Asis untuk segera menyampaikan informasi mengenai temuan jasad pria tak dikenal ditemukan di pondok kebun Pesisir Selatan tersebut kepada masyarakat luas dan juga kepada aparat berwenang setempat.
Informasi mengenai penemuan jenazah tersebut menyebar dengan sangat cepat di kalangan warga dan segera sampai ke telinga pihak kepolisian. Menanggapi laporan yang masuk, Kapolsek Ranah Pesisir, IPTU Okdianto, S.H., memimpin langsung tim gabungan untuk menuju ke lokasi kejadian perkara (TKP).
Tim yang bertugas dalam penanganan insiden ini terdiri dari Piket SPKT Polsek Ranah Pesisir, Bhabinkamtibmas Nagari Sungai Liku Pelangai BRIPTU Roval Hasbudi, didukung oleh unsur Babinsa dari Koramil 02/Balai Selasa, personel Posko TRC BPBD Ranah Pesisir, serta melibatkan perangkat nagari dan tokoh masyarakat setempat.
Setibanya di lokasi, tim gabungan segera melaksanakan olah TKP secara teliti. Setelah itu, proses evakuasi jenazah dari dalam pondok dilakukan dengan prosedur yang hati-hati. Jasad tersebut kemudian dibawa menuju Puskesmas Balai Selasa. Di fasilitas kesehatan ini, akan dilakukan pemeriksaan lanjutan dalam bentuk visum et repertum. Tujuan utama dari visum ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab pasti dari kematian korban, serta untuk mencari kemungkinan adanya tanda-tanda kekerasan atau luka pada tubuh jenazah yang bisa mengarah pada dugaan tindak kriminal.
Hingga saat artikel ini dipublikasikan, identitas dari pria yang jasad pria tak dikenal ditemukan di pondok kebun Pesisir Selatan tersebut masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Tidak ada kartu identitas atau petunjuk lain yang ditemukan di sekitar lokasi penemuan yang dapat memberikan keterangan yang jelas mengenai siapa sebenarnya korban ini. Minimnya petunjuk ini membuat pekerjaan aparat kepolisian menjadi lebih sulit dalam mengidentifikasi korban.
Dalam upaya memecahkan misteri ini, pihak kepolisian melalui Kapolsek IPTU Okdianto, secara terbuka mengimbau seluruh lapisan masyarakat yang berada di wilayah Ranah Pesisir dan juga wilayah sekitarnya yang mungkin merasa kehilangan anggota keluarga. Diharapkan bagi warga yang memiliki anggota keluarga yang tidak diketahui keberadaannya dalam beberapa waktu terakhir, untuk segera menghubungi Polsek Ranah Pesisir atau langsung datang ke Puskesmas Balai Selasa.
Saat ini, penyelidikan masih terus berlangsung intensif. Pihak kepolisian juga tengah melakukan penelusuran lebih lanjut, termasuk memeriksa kemungkinan adanya laporan orang hilang yang sudah masuk di wilayah hukum Pesisir Selatan maupun di daerah-daerah tetangga. Upaya ini dilakukan untuk mencocokkan ciri-ciri jenazah dengan deskripsi orang hilang yang mungkin telah dilaporkan. Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya peran serta masyarakat dalam membantu aparat mengungkap identitas korban dan titik terang dalam kasus tragis ini.
