Warga Kaget! Terduga Pelaku Mutilasi Padang Pariaman Ternyata Pribadi Tertutup

Terduga Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman Ditangkap, Polisi Telusuri Keterkaitan Kasus Hilangnya Perempuan
Terduga Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman Ditangkap, Polisi Telusuri Keterkaitan Kasus Hilangnya Perempuan – Dok. Sumbarkita

Salingka Media – Pelaku mutilasi Padang Pariaman menjadi perhatian luas setelah sosok W (25), warga Korong Lakuak, Pasar Usang, Nagari Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai, diduga sebagai otak di balik rentetan kasus pembunuhan sadis yang mengguncang Sumatera Barat.

W, pria muda yang selama ini hidup di tengah masyarakat tanpa banyak sorotan, tiba-tiba menjadi bahan pembicaraan hangat. Kabar keterlibatannya dalam kasus mutilasi Padang Pariaman membuat warga kampung tak percaya. Sosok yang dikenal tertutup ini kini dihubungkan dengan kejahatan yang keji dan mengerikan.

Rozi Afrinaldi Putra, salah satu warga yang rumahnya berada tak jauh dari tempat tinggal W, menyebutkan bahwa selama ini W jarang berinteraksi. “Kalau lewat, dia paling senyum kecil. Kadang pura-pura tak melihat, tidak pernah menyapa,” ujarnya pada Kamis (19/6).

Menurut pengakuan warga lainnya, W lebih sering terlihat menyendiri. Sesekali ia tampak duduk bersama teman-teman sebayanya, tetapi selebihnya ia dikenal sebagai pribadi yang tidak banyak bicara. W juga disebut membantu orang tuanya dalam pekerjaan serabutan.

Namun, sisi lain kehidupan W mulai tersingkap setelah penangkapannya. Seorang pemuda menyebut bahwa W pernah merantau keluar daerah. Namun, kepulangannya ke kampung halaman dilakukan secara mendadak dan tanpa penjelasan.

“Katanya kerja di luar kota, tapi tiba-tiba balik. Ada yang bilang dia punya masalah, cuma nggak jelas masalah apa,” katanya.

W memang tak pernah tercatat melakukan tindak kriminal di kampungnya. Namun, kabar tak sedap mengenai pergaulannya saat di perantauan mulai bermunculan. Beberapa menyebut ia pernah terlibat dalam keributan dan pergaulan bebas.

Seorang ibu rumah tangga, yang memilih tidak disebutkan namanya, mengungkapkan kekhawatirannya. “Kami nggak nyangka sama sekali. Tapi setelah tahu begini, ternyata dia memang agak tertutup dan kelihatan beda. Sekarang kami takut,” katanya lirih.

Baca Juga :  Ombudsman Sumbar Minta Klarifikasi Camat & Pj Wali Nagari Sungai Aua

Sejak kasus ini mencuat, suasana kampung berubah drastis. Para orang tua menjadi lebih protektif terhadap anak-anak mereka. Kekhawatiran muncul karena salah satu korban disebut-sebut merupakan perempuan muda.

“Orang tua sekarang lebih sering memperingatkan anak-anak. Takut keluar malam. Ngeri kalau diingat-ingat,” ujar seorang warga lainnya.

Penangkapan W dilakukan setelah polisi menemukan potongan tubuh manusia di aliran Sungai Batang Anai. Potongan tubuh itu kemudian diidentifikasi sebagai Septia Adinda. Dalam pemeriksaan awal, W mengaku juga menghabisi dua mahasiswi lain yang sebelumnya dinyatakan hilang sejak Januari 2024: Siska Oktavia Rusdi dan Adek Gustiana. Jasad kedua korban diduga dibuang ke dalam sumur di kawasan Pasar Usang.

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, membenarkan penangkapan W. Ia menegaskan penyelidikan masih terus berlangsung dan tim sedang menelusuri kemungkinan korban lainnya.

“Masih dalam proses pengembangan. Kami akan sampaikan secara lengkap setelah semua data dan bukti terkumpul,” kata Kapolres.

Tinggalkan Balasan