Keluarga Korban Diduga Mutilasi di Padang Pariaman Tunggu Hasil Otopsi

Keluarga Korban Diduga Mutilasi di Padang Pariaman Tunggu Hasil Otopsi
Seorang wanita, yang disebut-sebut sebagai ibu korban, menangis meraung-raung di bangku tunggu RS Bhayangkara, Padang, pada Rabu (18/6). IST – Dok. Sumbarkita.id

Salingka Media – Keluarga korban mutilasi Padang Pariaman masih menunggu kepastian dari hasil otopsi di RS Bhayangkara Padang, usai ditemukan potongan tubuh manusia di wilayah Batang Anai. Mereka berharap bisa mengonfirmasi apakah jenazah tersebut adalah Septia Adinda, seorang perempuan yang dilaporkan hilang beberapa waktu lalu.

Pada Rabu (18/6), sejumlah orang yang mengaku sebagai keluarga korban terlihat duduk menanti di ruang tunggu rumah sakit. Di antara mereka, seorang wanita yang diyakini sebagai ibu dari Septia tak mampu menahan kesedihan dan menangis histeris.

Kepala Satuan Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy, menyampaikan bahwa pihak keluarga datang ke rumah sakit untuk mencocokkan potongan tubuh dengan anggota keluarga mereka yang hilang. Namun, ia menegaskan bahwa kepolisian belum dapat memastikan identitas korban mutilasi Padang Pariaman secara resmi.

“Karena kondisi tubuh korban tidak utuh dan tanpa ciri khas yang melekat, satu-satunya cara untuk mengidentifikasi adalah melalui hasil otopsi,” ungkap Reggy.

Pihak kepolisian saat ini masih bekerja sama dengan RS Bhayangkara untuk mempercepat proses identifikasi. Kehadiran keluarga di rumah sakit memberikan petunjuk awal, meskipun belum bisa dijadikan dasar untuk menyimpulkan identitas korban.

Baca Juga :  Festival Petani Milenial Tahun 2022 di Tanah Datar Pertama di Indonesia

“Kalau keluarga sudah datang, tentu itu bisa menjadi petunjuk awal. Namun tetap harus menunggu hasil otopsi untuk memastikan,” tambah Reggy.

Sementara itu, proses penyelidikan atas kasus ini masih terus berjalan. Polisi berupaya mengungkap siapa sebenarnya korban mutilasi Padang Pariaman dan bagaimana potongan tubuh tersebut bisa tersebar di lokasi penemuan di Batang Anai.

Pantauan di lokasi menunjukkan suasana duka mendalam. Beberapa anggota keluarga korban terus berharap agar kebenaran segera terungkap melalui proses forensik.

Tinggalkan Balasan