Salingka Media – Ribuan jemaah haji asal Provinsi Riau dijadwalkan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci mulai 3 Mei 2025 mendatang. Prosesnya tak sekaligus, melainkan secara bertahap, dengan titik keberangkatan dari berbagai daerah menuju Embarkasi Batam, baik melalui jalur laut maupun udara.
Tak terasa, musim haji kembali tiba. Di Provinsi Riau, nuansa keberangkatan jemaah sudah mulai terasa. Tahun ini, lebih dari lima ribu calon tamu Allah bersiap menunaikan ibadah haji dengan hati yang haru dan penuh harapan. Mulai 3 Mei, tahap pertama keberangkatan dimulai—dengan tujuan akhir: Arab Saudi, lewat Embarkasi Batam.
“Pelan tapi pasti, semua akan kita berangkatkan sesuai jadwal,” ujar H. Muliardi, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Riau saat ditemui pada Kamis (1/5/2025). Ia tampak optimis namun juga penuh tanggung jawab. Muliardi menjelaskan bahwa jumlah jemaah yang telah melakukan pelunasan biaya haji tahun ini mencapai 5.381 orang. Angka itu terdiri dari 5.033 jemaah reguler berdasarkan kuota dan 348 jemaah cadangan.
Menariknya, pelunasan ini pun terbagi ke dalam beberapa kategori. Ada 4.187 orang yang menyelesaikan pelunasan pada tahap pertama. Sisanya, 924 orang merupakan jemaah cadangan, sedangkan 270 orang lainnya sempat mengalami kendala sistem, namun kini telah tertangani. Selain itu, terdapat 45 petugas kloter yang juga ikut serta dalam keberangkatan.
“Total 11 kloter penuh dan dua kloter gabungan. Untuk gabungan, nanti akan disatukan dengan jemaah dari Jambi dan Kepulauan Riau,” terang Muliardi lagi sambil menekankan pentingnya koordinasi lintas provinsi.
Proses keberangkatan dari kabupaten/kota menuju Batam tidak bisa dibilang seragam. Ada yang lewat laut, ada pula yang menempuh jalur udara. Untuk jemaah dari Siak, Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis, Meranti, dan Indragiri Hilir, mereka akan menyeberang lewat Pelabuhan Sekupang, Batam. Suasana di pelabuhan diperkirakan akan cukup padat dalam beberapa hari ke depan.
Sementara itu, jemaah dari Pekanbaru, Kampar, Pelalawan, Kuantan Singingi, dan Indragiri Hulu akan diberangkatkan melalui jalur udara dari Bandara Sultan Syarif Qasim II. Sedangkan khusus untuk jemaah asal Rokan Hulu, mereka akan terbang dari Bandara Tuanku Tambusai di Pasir Pengaraian.
Muliardi menegaskan, seluruh proses keberangkatan telah dipersiapkan dengan matang, baik dari sisi logistik, kesehatan, hingga teknis pemindahan jemaah antar moda.
“Tantangannya bukan sedikit, tapi kami sudah sangat siap. Kami ingin memastikan semua jemaah berangkat dengan aman, nyaman, dan sesuai jadwal,” pungkasnya.