Salingka Media – Tragedi mengerikan menimpa Papua Nugini setelah bencana menerjang wilayah pegunungan di utara negara itu pada 24 Mei 2024. Perkiraan ratusan nyawa melayang dan lebih dari 2.000 orang hilang tertimbun tanah longsor.
Bencana ini terjadi di sekitar Desa Hengelan, Provinsi Hela, yang berada di wilayah pegunungan terpencil. Sebagian besar dari 1.500 penduduk desa tersebut diperkirakan terdampak longsor yang menghancurkan rumah mereka. Tim penyelamat masih berjuang mencari korban selamat di tengah kondisi cuaca buruk dan medan yang sulit dijangkau.
Penyebab pasti longsor belum diketahui, namun diduga dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari. Topografi pegunungan yang curam dan kondisi tanah yang mudah longsor turut memperparah bencana.
Pemerintah Papua Nugini telah menetapkan status darurat dan meminta bantuan internasional untuk mengatasi bencana ini. Bantuan serta tim penyelamat dari berbagai negara dan organisasi kemanusiaan sudah mulai berdatangan untuk membantu pencarian korban.
Longsor di Papua Nugini ini merupakan salah satu yang terparah sepanjang sejarah negara tersebut. Bencana ini menjadi sorotan penting terkait kerentanan masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor. Mitigasi dan upaya pencegahan bencana yang lebih baik menjadi kebutuhan yang mendesak.
Ringkasan Peristiwa Longsor di Papua Nugini
- Lokasi: Desa Hengelan, Provinsi Hela, Papua Nugini
- Waktu Kejadian: 24 Mei 2024
- Korban: ratusan jiwa meninggal dunia, lebih dari 2.000 orang hilang
- Dugaan Penyebab: Hujan deras, kondisi tanah tidak stabil, dan topografi pegunungan yang curam
- Upaya Penyelamatan: Tim penyelamat masih berjibaku mencari korban. Bantuan internasional sudah mulai datang.
Bencana longsor di Papua Nugini menimbulkan dampak luas, seperti hilangnya jiwa dan harta benda, kerusakan infrastruktur dan komunikasi, serta trauma psikologis bagi para korban dan keluarga.
Untuk meminimalisir risiko dan dampak bencana alam di masa depan, diperlukan peningkatan kesadaran dan upaya pencegahan seperti pemantauan kondisi cuaca dan tanah, pembangunan infrastruktur yang tahan bencana, serta edukasi dan pelatihan masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana.
Tragedi longsor di Papua Nugini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Peningkatan upaya mitigasi dan pencegahan bencana perlu terus digalakkan.