Salingka Media, Padang – Demokrat memecat Wakil Ketua DPRD Solok setelah terlibat kasus narkoba, Partai Demokrat mendiskualifikasi Lucky Effendi (32) dan kader partainya setelah terlibat kasus narkoba. Hal itu disampaikan Ketua DPC Demokrat Kabupaten Solok Iriadi Datuak Tumangguang. Dia mengatakan, keputusan diambil dalam rapat paripurna setelah mendengar penangkapan tersebut.
“pukul 08.00-14.00 wib, 15 kader mengikuti rapat paripurna DPC Partai Demokrat. dicopot dari jabatannya dan keanggotaannya,” kata Iriadi saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Selasa (1/10).
Lucky Effendi dinilai melanggar prinsip dasar partai dan bertentangan dengan norma yang berlaku.
Sementara itu, Mulyadi, Ketua DPD Partai Demokrat, mengatakan tindakan Lucky Effendi melanggar pakta integritas partai.
“Prinsipnya kami serahkan kepada badan hukum, dan jika memang terbukti, tentu para pihak akan bertindak sesuai keputusan internalnya,” jelasnya.
Mulyadi mengatakan langkah selanjutnya akan sesuai dengan aturan organisasi. Ada beberapa sanksi tegas dan proporsional bagi setiap kader yang melanggar aturan dan kebijakan partai.
Dia berharap polisi bisa menegakkan hukum secara adil dan menindak pelaku kriminal tanpa diskriminasi.
“polisi jangan pilih-pilih, jangan pilih-pilih soal hukum. Bahkan ada laporan di Sumbar ada anak pejabat terlibat narkoba, tapi tidak ditindak sesuai hukum. pada peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Kepala Satuan Narkoba Polres Solok Arosuka Lucky Effendi kedapatan membawa paket sabu di Jalan Lintas Padang-Solok pada Selasa (1/10) dini hari.
Wakil Kapolres Solok Arosuka AKBP Irwan Zani mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat kemudian mengembangkannya.
Dapatkan update berita salingkamedia.com di akun facebook salingka media @salingkamedia serta twitter salingka media @salingkamedia dan ikuti juga kami di Google News pada link ini Salingka Media Google News