
Salingka Media – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengimbau perusahaan transportasi online seperti Gojek dan Grab untuk memberikan bonus hari raya dalam bentuk tunai bagi pengemudi ojek online (ojol) saat Lebaran. Permintaan ini disampaikan setelah pertemuan Prabowo dengan Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Patrick Sugito Walujo, dan CEO Grab, Anthony Tan.
Dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (10/3), Prabowo menyatakan bahwa pemerintah mendorong semua perusahaan layanan transportasi daring untuk memberikan tunjangan hari raya (THR) secara tunai sesuai dengan tingkat keaktifan kerja pengemudi. Menurutnya, ada sekitar 250 ribu pengemudi dan kurir online yang menggantungkan penghasilan dari profesi ini secara penuh, sementara 1 hingga 1,5 juta orang lainnya menjadikannya sebagai pekerjaan sampingan.
“Kami berharap para pengemudi online dapat merayakan Idulfitri dengan tenang dan layak. Kebijakan ini memungkinkan mereka untuk menikmati libur dan mudik dengan nyaman,” ujar Prabowo. Ia juga menjelaskan bahwa mekanisme pemberian bonus ini akan diatur melalui surat edaran dari Kementerian Ketenagakerjaan.
Tuntutan Pengemudi Ojol untuk THR Tanpa Potongan
Sebelumnya, para pengemudi ojol sempat melakukan aksi demonstrasi di depan Istana Kepresidenan Jakarta, menuntut agar pemerintah mendorong perusahaan memberikan THR seperti halnya karyawan tetap. Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono, menyampaikan harapannya agar bonus tersebut tidak berupa potongan harian yang dikumpulkan hingga akhir tahun.
“Bila potongannya diambil dari penghasilan harian kami, itu sama saja dengan uang kami sendiri yang diberikan kembali,” tegas Igun kepada CNNIndonesia.com, Selasa (18/2).
Dengan adanya dorongan dari Prabowo, para pengemudi ojol berharap kebijakan ini segera terealisasi sehingga mereka bisa menikmati momen Lebaran dengan lebih baik.