News, Opini  

Pembukaan Jambore Makmur Pupuk Indonesia, Jawa Barat

Pemerintah terus mendorong penguatan strategi dalam mengantisipasi ancaman krisis pangan dan menjaga ketahanan pangan nasional

 

Pembukaan Jambore Makmur Pupuk Indonesia, Jawa Barat
Pembukaan Jambore Makmur Pupuk Indonesia, Jawa Barat

Salingka Media, Cikampek – Pemerintah terus mendorong penguatan strategi dalam mengantisipasi ancaman krisis pangan dan menjaga ketahanan pangan nasional, salah satunya melalui pengembangan ekosistem pangan hulu dan hilir.

Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan ekosistem pangan yang dibangun harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan pada proses hulu dan hilirnya.

“Ekosistem pangan melibatkan semua pihak mulai dari input, logistik hingga konsumen akhir dan dapat menjadi satu kesatuan.” kata Arief di Jambore Makmur, Sabtu (11/11/2023) di Cikampek, Jawa Barat.

“Saat ini Pupuk Indonesia melalui Program Makmur mulai dari beras, jagung dan gula sudah cocok, harus kita dorong untuk terus berkembang. Dan tentunya seluruh pemangku kepentingan terlibat di dalamnya,” imbuhnya.

Baca Juga :  Blusukan Bagikan Bansos Ke Warga Terpencil, Kapolda Kalteng bersama Ketua Bhayangkari

Arief yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur ID FOOD Food Holding yang menangani program Makmur mengatakan, produksi pangan saat ini harus custom based yakni berdasarkan permintaan pasar, sehingga produksi dan kebutuhan dapat terkoneksi dengan baik.

Dalam kesempatan yang sama, Asisten Deputi Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN Zuryati Simbolon mengatakan kehadiran BUMN pangan dalam memperkuat ekosistem pangan sangat penting.

Ia menyebutkan dua aspek hulu yang terus diperkuat yakni pemanfaatan benih dan teknologi pertanian, sedangkan di hilir Badan Pangan Nasional berperan penting dalam mendukung hilirisasi produk melalui upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan.

“Program Makmur kita jadikan ekosistem, yang mendasar adalah membentuk ekosistem, dan BUMN harus hadir disana.

Baca Juga :  Petani Minelial Siap Berkolaborasi Dengan Program Makmur

Di hulu kita lakukan kerja sama pembiayaan dengan melibatkan Himbara. Untuk produksi kita tingkatkan benih dan teknologi pertanian, kami membutuhkan teman-teman Tarruna Makmur disini untuk pendampingan dan penyuluhan terkait penggunaan benih dan teknologi. Sementara di hilir, Badan Pangan Nasional akan mendorong offtaking produk pertanian untuk stabilisasi pangan,” kata Zuryati.

Sementara itu, Dirut PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan berbagai tantangan di sektor pertanian harus dihadapi melalui semangat kolaborasi.

Karena itu, selaras dengan tema Jambore Makmur yaitu “Kolaborasi Memakmurkan Petani Indonesia”, ia mengajak perbaikan ekosistem budidaya pertanian yang baik dan berfokus pada penguatan akses petani terhadap teknologi, modal, dan pasar.

“Tantangan di sektor pertanian ini persoalan yang tidak mungkin diselesaikan satu atau dua pihak. Ini harus diselesaikan melalui kolaborasi. Dan Pupuk Indonesia mengambil peran dengan fokus agri input dengan inovasi di budidaya pertanian khususnya produksi pupuk. Kita mendukung pemerintah untuk mencapai ketahanan pangan.” ungkap Rahmad.(#)

Tinggalkan Balasan