Lahar Dingin Gunung Semeru Luber Di Sejumlah Desa Lumajang

Lahar Dingin Gunung Semeru Luber Di Sejumlah Desa Lumajang
Puluhan rumah di dusun Kamar Kajang, Candipuro, Lumajang, terendam luapan lahar dingin erupsi Gunung Semeru. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Salingkamedia.com, Lumajang – Lahar Dingin Gunung Semeru Luber Di Sejumlah Desa Lumajang, sejumlah desa di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dilanda lahar dingin Gunung Semeru, Minggu (2/1/2022). Kejadian ini menyebabkan jembatan darurat yang menghubungkan desa-desa di wilayah setempat putus.

“Pada pukul 15.00 WIB, lahar dingin terpantau memasuki kawasan aliran Sungai Regoyo di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian. Lahar dingin membawa material batu dan lumpur,” kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Joko Sambang, Minggu (2/1/2022).

Joko menjelaskan, banjir lahar dingin Gunung Semeru telah memutus jalur Curah Kobokan menuju Dusun Sumbersari di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

“Kemudian luapan air mengalir dari sungai yang berada di belakang rumah warga Dusun Kamar Kajang di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, dan menggenangi jalan nasional, sehingga jalan tersebut tidak bisa dilalui,” ujarnya.

Baca Juga :  Curah Hujan Tinggi di Lumajang, Jalur Piket Nol Dekat Jembatan Gladak Perak Amblas

Selain itu, air di jembatan Kali Regoyo, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, meluap sehingga jalan tidak bisa dilalui semua kendaraan.

“Jembatan darurat yang menghubungkan Desa Gesang di Kecamatan Tempeh dan Desa Sememu di Kecamatan Pasirian juga terputus akibat banjir lahar dingin Semeru,” katanya.

Dijelaskannya, petugas Pos Pengamatan Gunungapi Semeru (PPGA) Gunung Sawur mencatat getaran banjir yang terekam di seismograf pada pukul 14.25 WIB dengan amplitudo maksimum 38 dan 40 mm (over scala). Pukul 15.11 WIB, getaran banjir terekam di semua stasiun seismograf dengan intensitas yang cukup besar, bahkan pada pukul 15.24 WIB, getaran banjir masih over scale di semua seismograf.

“Banjir lahar dingin pasca erupsi Gunung Semeru disebabkan curah hujan yang tinggi di sekitar lereng, dan sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Lumajang,” katanya.

Baca Juga :  Pray For Agam, Lahar Dingin Mengamuk! Banjir Bandang Telan Nagari Bukik Batabuah
Source

Tinggalkan Balasan