Salingka Media – Sebuah insiden kebakaran hebat melanda kawasan Cengkeh Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, pada Jumat (15/11/2024) sekitar pukul 12.43 WIB. Kejadian ini menyebabkan satu unit rumah habis dilalap si jago merah, dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp800 juta.
Meski tidak ada korban jiwa atau luka-luka, kebakaran ini membuat tiga penghuni rumah harus mengungsi karena bangunan tempat tinggal mereka rusak berat. Selain itu, dua bangunan di sekitar lokasi terancam dampak kebakaran.
Kronologi Kejadian
Menurut laporan Rinaldi, Kepala Bidang Operasi dan Sarana Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, kebakaran bermula dari rumah milik Fauzan (51), seorang karyawan PLN. Saat kejadian, sebagian besar warga sekitar sedang menunaikan salat Jumat.
“Saksi mata melaporkan adanya asap dan api yang muncul dari rumah tersebut. Setelah menerima laporan pada pukul 12.43 WIB, kami langsung mengirimkan tim pemadam hanya dalam dua menit,” ujar Rinaldi.
Proses Pemadaman
Tim pemadam tiba di lokasi pada pukul 12.57 WIB dan berhasil mengendalikan api sekitar pukul 13.40 WIB. Sebanyak tujuh unit pemadam kebakaran dari Kota Padang, ditambah satu unit dari Semen Padang, diterjunkan ke lokasi. Operasi tersebut melibatkan 50 personel yang bekerja sama dengan berbagai instansi.
Namun, akses menuju titik kebakaran cukup menantang. “Gang sempit dan padatnya pemukiman membuat petugas harus bekerja ekstra keras untuk mencapai lokasi,” jelas Rinaldi.
Penyelidikan Penyebab Kebakaran
Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan. Rinaldi menyatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengungkap asal mula api.
“Kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi kebakaran dan segera melapor jika melihat tanda-tanda bahaya,” tambahnya.
Kerugian dan Dampak Sosial
Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp800 juta, dengan satu rumah rusak total dan tiga penghuni terpaksa mengungsi. Meski demikian, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kesigapan dalam menghadapi situasi darurat, terutama di kawasan padat penduduk seperti Cengkeh Nan XX.