Salingka Media, Sejarah – Hercules Tenggelamkan Kapal Tanker 40 Tahun Lalu.
Dalam Sejarah, 40 tahun yang lalu, yang bertepatan dengan tanggal 8 Juni 2022, ada sebuah kejadian yang agak terlupakan, namun berbau misteri dalam Perang Malvinas (Falkland).
Dikabarkan sebuah kapal supertanker seberat 100.000 ton berbendera Liberia diserang saat berlayar di Atlantik Selatan, di lokasi tak jauh dari arena perang antara Argentina dan Inggris.
Yang menarik untuk dicatat adalah nama kapal tanker tersebut adalah Hercules, sedangkan yang diduga melakukan penyerangan adalah pesawat angkut C-130 Hercules yang dimodifikasi untuk pengeboman.
Dikutip dariĀ nytimes.com, pada 8 Juni 1982, setelah singgah di Brasil, kapal tanker Hercules berada di perairan internasional sekitar 600 mil laut dari Argentina dan 500 mil dari Falklands, di mana kapal ini sebenarnya berada di luar “zona perang” yang ditentukan oleh Inggris dan Argentina.
Hercules sedang berlayar dari St. Croix di Kepulauan Virgin ke Alaska.
Dengan awak 30 orang Italia, Hercules berlayar dengan minyak mentah antara Valdez, Alaska, dan Saint Croix, di Kepulauan Virgin Amerika Serikat.
Saat itu, kapal tanker Hercules dimiliki oleh United Carriers Inc dan dioperasikan oleh Hess Corporation.
Namun, Maritime Overseas menolak untuk mengidentifikasi penyewa kapal tanker itu.
Pada pukul 12:15 waktu Greenwich, kapten kapal membuat laporan radio reguler kepada pihak berwenang Argentina, memberikan nama kapal, tanda panggilan internasional, daftar, posisi, arah, kecepatan, dan deskripsi pelayaran.
Dan tak disangka, 45 menit kemudian sebuah pesawat yang diduga milik Argentina mulai mengitari posisi Hercules.
Kapten kapal mengulangi pesan sebelumnya melalui radio kepada pihak berwenang Argentina, yang mengakui menerimanya.
Enam menit kemudian, tanpa provokasi, pesawat militer Argentina lainnya mulai mengebom Hercules.
Pemboman kedua segera menyusul, dan serangan ketiga terjadi sekitar dua jam kemudian ketika sebuah jet Argentina menabrak kapal dengan roket udara-ke-permukaan.
Hercules rusak tapi tidak tenggelam, dalam keadaan darurat, Hercules berbalik dan berlayar ke Rio de Janeiro, pelabuhan aman terdekat.
Di Rio de Janeiro, ditemukan bahwa kapal tersebut mengalami kerusakan dek dan lambung yang parah dan sebuah bom yang tidak meledak tetap bersarang di tangki nomor dua.
sumber :
Military Circle ID
Indomilitery
New York Times