Salingka Media – Mendidik, mengatasi serta mengoptimalkan kemampuan Anak yang terlalu aktif membutuhkan pola belajar yang berbeda dengan anak yang cenderung pendiam.
Tak sedikit orang tua yang merasa kewalahan dengan sikap anaknya yang tidak bisa diam.
Anak yang aktif cenderung ingin melakukan berbagai aktivitas, seperti berlari, melompat, bermain dengan teman, atau terus membuat kekacauan di rumah.
Hal ini tentunya dapat menyebabkan orang tua atau pengasuh terkadang merasa kesulitan, apalagi jika mereka sedang melakukan aktivitas seperti membersihkan dan membersihkan rumah.
Sebenarnya anak yang aktif bukanlah kelainan, melainkan memiliki kecerdasan kinestetik yang tinggi.
Oleh karena itu, mereka cenderung tidak bisa diam, namun tetap bisa fokus dan konsentrasi saat belajar.
Alih-alih memarahi si kecil karena perilakunya yang hiperaktif, Anda justru disarankan untuk menemaninya.
Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua untuk mengetahui cara mendidik anak aktif yang benar sehingga dapat mengoptimalkan kemampuan si kecil dan mengatur perilakunya.
– Perkenalkan si kecil dengan berbagai aktivitas menarik.
Anak aktif cenderung lebih cocok dengan gaya belajar kinestetik.
Gaya belajar kinestetik menuntut anak untuk lebih banyak bergerak dan berinteraksi dengan objek belajarnya.
Sangat mungkin jika si kecil merasa bosan dengan aktivitas atau mainan yang dimilikinya.
Oleh karena itu, orang tua perlu mencari berbagai jenis kegiatan positif yang dapat dilakukan anak.
Misalnya, jika orang tua sedang membersihkan rumah, anak bisa diajak untuk membantu membersihkan mainannya sendiri atau hal-hal kecil lainnya yang bisa dilakukan.
Jika orang tua sedang memasak, libatkan si kecil melakukan pekerjaan yang mudah, seperti memetik sayuran.
Dengan begitu, anak tidak mengganggu pekerjaan yang sedang dilakukan oleh orang tuanya.
– Lakukan Aktivitas Di Luar Rumah.
Cara lain untuk menghadapi anak yang super aktif adalah dengan mengajak mereka melakukan aktivitas di luar rumah.
Hal ini bertujuan untuk membantu melepaskan energi, dan dapat memenuhi keinginan anak untuk bergerak.
Anda bisa mengajak anak bermain di taman, berenang, sepak bola, trampolin, atau aktivitas fisik lainnya.
Jangan lupa, saat berada di luar, selalu perhatikan anak Anda dengan baik agar tidak lari ke tengah jalan atau hilang dari pandangan Anda.
– Berani Kotor.
Tidak perlu takut si kecil bermain dengan hal-hal yang kotor, misalnya bermain dengan cat atau pasir.
Melakukan aktivitas ini juga membantu perkembangan motorik dan kognitif.
Yang pasti, sebagai orang tua Anda perlu mengawasinya.
Setelah itu, jangan lupa untuk membantunya membersihkan tangan dan bagian tubuh lainnya yang kotor.
– Siapkan Alat Peraga.
Anak yang super aktif biasanya cenderung lebih suka belajar dengan mempraktekkan langsung hal-hal yang dipelajarinya.
Oleh karena itu, salah satu cara mendidik anak aktif adalah dengan menggunakan alat peraga, atau mengajarkan anak untuk mempraktekkannya secara langsung.
Misalnya saat anak sedang belajar, gunakan mainan berupa angka atau benda di sekitar yang bisa dipegang oleh anak.
Saat Anda sedang mengajari anak Anda membaca doa atau beribadah, maka ajaklah dia untuk segera mengamalkannya.
Berikan contoh terlebih dahulu dan biarkan anak Anda meniru gerakan Anda.
– Perhatikan apa yang disukai.
Saat menawarkan berbagai kegiatan setiap hari, orang tua juga perlu memperhatikan kegiatan apa yang menarik dan paling disukai oleh si kecil.
Biasanya, anak yang tidak bisa duduk diam akan duduk diam dalam waktu lama saat menikmati aktivitas tersebut.
Jika Anda sudah mengetahui aktivitas apa yang dia sukai, Anda juga bisa mengajaknya bermain aktivitas tersebut jika dia tidak bisa diam.
– Masuk Komunitas Tertentu.
Selain melakukan berbagai kegiatan di rumah, orang tua juga bisa membawa si kecil ke komunitas tertentu, misalnya kelompok senam untuk anak-anak.
Ini bisa menjadi salah satu cara mendidik anak hiperaktif.
Tidak hanya membantu menghabiskan energi, bergabung dengan komunitas juga bisa menjadi langkah mengajarkan anak bersosialisasi dengan orang lain, seperti guru atau teman sebayanya.
Tingkah laku anak yang super aktif terkadang bisa membuat mereka lelah.
Namun sebagai orang tua, pastikan untuk tetap bersama si kecil dengan baik dan sabar agar perilakunya menjadi berguna.
Hindari juga melabeli anak aktif dengan kata-kata negatif seperti nakal, keras kepala, atau sejenisnya.
Alih-alih, cari cara untuk membuat perilaku hiperaktif anak Anda lebih energik atau ingin tahu.
(WA) (dr. Devia Irine Putri) (kD)