Salingka Media – Pada hari ini (04/12) pukul 12.00 WIB, Gunung Semeru naik status menjadi Level IV (Awas), dari sebelumnya Level III (Siaga). Himbauan kepada masyarakat:
- Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 19 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
-
Tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
-
Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi( PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Energi Mineral( ESDM) melaporkan Gunung Semeru telah mulai menyemburkan awan panas serta lava pijar pada shubuh tadi semenjak jam 4. 30 Wib.
Kepala Pusat Pusat Vulkanologi serta Mitigasi Bencana Geologi( PVMBG) Hendra Gunawan serupa dilansir Kompas Televisi mengimbau supaya warga tidak melaksanakan kegiatan di dekat gunung berapi Semeru pada radius 8 km.
Pada Pekan 4 Desember 2022 jam 13. 00 Wib PVMBG pula menaikkan tingkat siaga jadi tingkat IV waspada gunung berapi Semeru serta dikala ini jadi AWAS!
” Hari ini aktifitas awan panas mulai terjalin semenjak jam 4. 30 Wib,” kata Hendra Gunawan.
Sebab itu PVMBG mengimbau supaya warga memakai masker supaya menghindari masuknya debu vulkanik ke saluran pernafasan.
Gunung berapi Semeru secara administratif terletak dalam 2 kabupaten, ialah Kabupaten Lumajang serta Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Secara geografis terletak pada posisi 8° 6, 5’ LS serta 112° 55’ BT dengan besar puncaknya 3676 m di atas permukaan laut( mdpl).
Gunung berapi Semeru dipantau secara visual serta instrumental dari 2 pos Pengamatan Gunung Api( PGA) yang terletak di Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, dan di Desa Agrosuko, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Bagi PVMBG, karakter erupsi Gunung Berapi Semeru dikala ini merupakan berbentuk erupsi eksplosif ataupun letusan magma yang keluar dari gunung api dalam wujud ledakan serta tercipta endapan piroklastik.
Tidak hanya itu erupsi pula berselang seling dengan erupsi efusif ialah terjalin lava keluar secara lambat- laun serta mengalir tanpa diiringi dengan sesuatu ledakan.
Letusan abu bertipe vulcanian terjalin tiap hari, yang terkadang diiringi guguran lava dan awan panas guguran.