
Salingka Media, Simawang, Tanah Datar – Bupati Tanah Datar, Eka Putra, SE, MM, turun langsung memberikan bantuan sosial kepada korban kebakaran yang terjadi di Nagari Simawang, Kecamatan Rambatan, Senin (10/3/2025). Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga yang terdampak musibah.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Eka Putra menyampaikan rasa empati dan dukungan kepada korban, Ibu Nurbaiti, serta keluarganya. Ia berharap mereka diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Tanah Datar, kami turut berduka atas musibah ini. Kehadiran kami di sini sebagai bentuk dukungan moral bagi Ibu Nurbaiti dan keluarga. Semoga ada hikmah yang bisa kita petik dari kejadian ini,” ujar Bupati.
Selain memberikan bantuan, Bupati Eka Putra juga mengajak masyarakat, baik yang berada di kampung halaman maupun di perantauan, untuk meningkatkan kepedulian sosial selama bulan Ramadhan dengan berbagi kepada mereka yang membutuhkan, khususnya bagi korban bencana.
Ia juga menegaskan pentingnya meningkatkan kewaspadaan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. “Saya mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati. Jika rumah akan ditinggalkan, pastikan aliran listrik dalam keadaan mati. Ini langkah pencegahan agar musibah kebakaran tidak terjadi lagi,” pesannya.
Bupati juga meminta pemerintah nagari untuk lebih aktif dalam menjaga keamanan lingkungan. “Pemerintah nagari harus lebih proaktif dengan melakukan patroli rutin, terutama terhadap rumah-rumah yang kosong agar tidak ada kejadian yang merugikan seperti ini,” tambahnya.
Sebagai bentuk solidaritas, berbagai pihak turut serta memberikan bantuan. Perwakilan keluarga korban, H. Jais, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Tanah Datar atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran dan bantuan yang diberikan Bupati. Semoga beliau selalu diberi kesehatan dan keberkahan,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Nagari Simawang, F. M. Paduko, mengungkapkan bahwa kebakaran ini diduga dipicu oleh hubungan arus pendek listrik. “Kebakaran terjadi saat maghrib dan pertama kali diketahui oleh tetangga. Saat itu, pemilik rumah sedang berada di Pekanbaru, sementara rumah dijaga oleh saudaranya yang kebetulan sedang berbuka puasa di mushalla saat kejadian,” jelasnya.
Dengan adanya kejadian ini, diharapkan masyarakat lebih waspada dan selalu memastikan keamanan listrik di rumah masing-masing guna mencegah insiden serupa di masa mendatang.