Kecelakaan Maut Mobil Damkar di Kota Solok, Satu Korban Jiwa dan Belasan Luka-Luka

Kecelakaan Maut Mobil Damkar di Kota Solok, Satu Korban Jiwa dan Belasan Luka-Luka
Sebuah kecelakaan tragis melibatkan mobil pemadam kebakaran di Simpang Lima, Kelurahan Laiang, Kecamatan Tanjung Harapan, pada Selasa (8/7). Insiden ini mengakibatkan satu korban jiwa dan sebelas orang menderita luka-luka. Foto : Via Posmetropadang

Salingka Media – Suasana pagi yang tenang di Kota Solok mendadak berubah mencekam pada Selasa (8/7) sekitar pukul 11.00 WIB. Sebuah mobil Damkar Solok milik Pemerintah Kabupaten Solok terlibat dalam kecelakaan beruntun yang merenggut nyawa dan melukai banyak orang di Simpang Lima, Kelurahan Laiang, Kecamatan Tanjung Harapan. Nurningsih (59), seorang pemilik kios pom bensin mini, menjadi korban meninggal dunia setelah mengalami luka parah, termasuk putusnya kaki kanan. Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Tentara (RST) Solok namun nyawanya tak tertolong. Sementara itu, sebelas korban luka lainnya segera mendapat perawatan medis di RSUD M Natsir Solok.

Investigasi awal menunjukkan bahwa kecelakaan ini terjadi ketika mobil Damkar dengan nomor polisi BA 9609 HK melaju dengan kecepatan tinggi. Kendaraan yang dikemudikan oleh Hilhanda Perkasa dan membawa sembilan personel ini sedang dalam perjalanan mendesak menuju Nagari Paninjauan, Kabupaten Solok, untuk memadamkan api. Setibanya di Simpang Lima, sebuah mobil Toyota Avanza berpelat nomor B 1070 PZA tiba-tiba muncul dari persimpangan, memicu tabrakan beruntun yang fatal.

Setelah bertabrakan dengan Avanza, mobil Damkar Solok kehilangan kendali dan oleng ke kanan. Malang tak dapat ditolak, kendaraan berat itu menabrak sepeda motor Honda Scoopy BA 3089 PL yang kala itu sedang mengisi bahan bakar di sebuah kios bensin eceran. Tidak berhenti sampai di situ, mobil Damkar juga menghantam Nurningsih, pemilik kios bensin tersebut. Pemandangan di lokasi kejadian sungguh memilukan, dengan mobil Damkar yang rusak parah di bagian depan, kios bensin yang ambruk, serta mobil Avanza yang ringsek melintang di jalan. Ceceran darah di aspal menjadi bukti bisu dari insiden tragis ini.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten Solok, Aini, membenarkan kejadian ini. Ia menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi saat personelnya dalam perjalanan tugas, setelah sebelumnya berhasil memadamkan api di Gauang dan hendak melanjutkan perjalanan ke Paninjauan. Aini menambahkan bahwa seluruh sepuluh anggota Damkar dari Unit Damkar Koto Baru yang berada di lokasi hanya mengalami luka ringan dan telah dibawa ke RSUD Solok Kota. Meskipun satu unit armada mereka rusak, Aini menegaskan bahwa kesiapan armada Damkar lainnya tidak terganggu dan meminta masyarakat untuk tidak khawatir.

Menyadari risiko pekerjaan yang tinggi, Aini menekankan bahwa jadwal pemadaman yang padat sering kali memengaruhi kondisi fisik petugas. Ia juga menyampaikan imbauan penting kepada seluruh pengendara di jalan. “Ketika mendengar suara sirine Damkar, segera menepi dan hentikan laju kendaraannya,” tegas Aini, mengingatkan akan pentingnya memberi prioritas bagi kendaraan darurat.

Baca Juga :  Prostitusi Online di Padang: Tantangan dan Upaya Penanganan

Kasat Lantas Polres Solok Kota, Iptu Akbar Kharisma Tanjung, memberikan rincian lebih lanjut mengenai kronologi kecelakaan. Ia mengungkapkan bahwa Toyota Avanza hitam yang terlibat dikemudikan oleh D (46) bersama penumpang S (64), melaju dari arah Jalan Lingkar Bandar Pandung menuju Laing. Menurut Iptu Akbar, pengemudi Avanza sempat memperlambat laju kendaraan karena mendengar sirine mobil Damkar yang datang dari arah Tembok. Namun, saat mobil Damkar Solok mendekati persimpangan, Avanza justru kembali bergerak, mengakibatkan tabrakan dari belakang.

Akibat benturan tersebut, mobil Damkar oleng dan menabrak Honda Scoopy BA 3089 PL yang dikendarai oleh remaja SY (19) yang sedang mengisi bensin. Insiden ini berujung pada tabrakan fatal dengan pemilik kios, Nurningsih, yang kemudian meninggal dunia. Secara keseluruhan, kecelakaan ini menyebabkan satu kematian dan sepuluh korban luka-luka. Pengemudi dan penumpang Avanza serta pengendara Scoopy dirawat di rumah sakit berbeda, sementara Hilhanda Perkasa dan tujuh personel Damkar dirawat di RSUD M Natsir Solok.

Iptu Akbar juga mengonfirmasi kondisi kerusakan pada ketiga kendaraan. Avanza mengalami kerusakan di bodi depan dan kanan belakang, mobil Damkar rusak di bagian kiri depan, dan sepeda motor Scoopy mengalami lecet di sisi kiri depan. Semua barang bukti telah diamankan di Mapolres Solok Kota untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Ia menambahkan bahwa lokasi kejadian adalah jalan beraspal dengan persimpangan, cuaca cerah, namun minim rambu lalu lintas yang memadai. Daerah tersebut dikenal padat penduduk. Setelah kejadian, Satlantas Polres Solok Kota langsung melakukan olah TKP, mendata saksi dan korban, serta mengumpulkan barang bukti.

Tinggalkan Balasan