
Salingka Media – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat baru-baru ini memperlihatkan komitmen kuatnya terhadap kesejahteraan anak-anak di Pasaman Barat melalui penyaluran hibah LKSA Pasaman Barat senilai Rp2,7 miliar. Dana besar ini secara spesifik dialokasikan untuk mendukung operasional sejumlah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), memastikan mereka memiliki sumber daya yang memadai untuk menjalankan misi mulia mereka. Ini adalah langkah vital dalam menjamin masa depan yang lebih baik bagi anak-anak yang membutuhkan.
Momen penting penyerahan hibah ini berlangsung pada hari Sabtu, 28 Juni, di Yayasan Darun Nafis As Sa’diyah, Tabek Sirah, Talu. Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, secara langsung menyerahkan bantuan tersebut kepada Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman Barat, Doddy San Ismail. Acara tersebut tidak hanya fokus pada penyerahan dana, tetapi juga dirangkai dengan peresmian gedung asrama LKSA Baitul Rafki, sebuah fasilitas baru yang akan sangat bermanfaat. Total dana yang disalurkan mencapai Rp2.702.710.000, dengan alokasi yang sangat terperinci: mencakup kebutuhan permakanan untuk sembilan lembaga, dukungan akses pendidikan untuk satu lembaga, penyediaan sarana dapur di satu lembaga, dan bantuan pengasuhan di satu lembaga lainnya. Pembagian dana yang presisi ini menunjukkan perencanaan yang matang demi dampak maksimal dari hibah LKSA Pasaman Barat.
Di samping agenda penyaluran hibah, kegiatan ini juga menjadi platform untuk sebuah inisiatif kemanusiaan yang signifikan: pembebasan pasung bagi tujuh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Pasaman Barat. Program ini, yang dikenal sebagai “Stop Pasung”, adalah bagian integral dari upaya pemerintah untuk melindungi hak asasi manusia dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan jiwa di wilayah tersebut.
Vasko Ruseimy, Wakil Gubernur Sumatera Barat, menyampaikan bahwa bantuan hibah ini merupakan cerminan kepedulian pemerintah yang mendalam terhadap kesejahteraan anak-anak, terutama mereka yang berada di bawah naungan LKSA. “Bantuan ini tidak hanya mencakup kebutuhan fisik seperti gedung dan fasilitas, tetapi juga kebutuhan esensial seperti makanan bagi anak-anak,” jelas Wagub. Ia berharap, bantuan ini dapat menumbuhkan semangat baru bagi mereka untuk terus menimba ilmu dan meraih impian. Mengenai program “Stop Pasung”, Wagub menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk menghentikan praktik pemasungan dan memastikan ODGJ mendapatkan penanganan medis yang layak. “Alhamdulillah, hari ini kami berhasil membebaskan tujuh warga dari pasung dan langsung membimbing mereka untuk mendapatkan pengobatan,” tambahnya.
Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman Barat, Doddy San Ismail, mengungkapkan rasa terima kasih yang tak terhingga atas perhatian Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terhadap anak-anak di LKSA Pasaman Barat. “Kami sungguh berterima kasih atas bantuan ini,” ucap Doddy. Ia juga menyatakan harapannya agar dukungan dari pemerintah provinsi terus mengalir di tahun-tahun mendatang, guna menjamin keberlangsungan peningkatan kesejahteraan anak-anak. Kehadiran hibah LKSA Pasaman Barat ini diharapkan menjadi dorongan besar bagi peningkatan kualitas hidup mereka.
Acara penting ini turut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk anggota DPRD Sumatera Barat dan DPRD Pasaman Barat, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta berbagai pemangku kepentingan lainnya di Kabupaten Pasaman Barat, menunjukkan sinergi dan dukungan lintas sektor terhadap program kesejahteraan sosial ini.